We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Thursday, September 24, 2009

Salah Berdoa ???

Seorang pria bermimpi masuk ke sebuah toko baru di pasar, dan terkejut

menemukan Tuhan di dalam toko. "Engkau menjual apa di sini?" ia

bertanya "Apa saja yang menjadi keinginan hatimu," jawab Tuhan.

Hampir tak percaya pada apa yang didengarnya, pria itu memutuskan

untuk meminta hal-hal terbaik yang diinginkan seorang manusia. "Aku

minta uang yang banyak, jabatan yang tinggi, istri yang cantik,

kawan-kawan yang setia dan kesehatan yang prima," katanya.

Mendengar hal itu, Tuhan pun tersenyum, "Kukira, engkau salah

menafsirkan Aku," kata-Nya. "Kami tidak menjual buah di sini. Yang

kami jual adalah benih."

 

Pembaca yang budiman, tahukah Anda mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa

kita? Karena, kita salah berdoa. Ada tiga hal yang membuat doa kita

salah. Pertama, karena ketika berdoa kita meminta buah, bukannya

benih. Buah adalah akibat, sementara benih adalah sebab. Berdoa yang

benar adalah meminta sebab, bukannya akibat.

 

Kita sering meminta kesuksesan, jabatan, kekayaan dan ketenaran.

Padahal, Tuhan tak akan mengabulkan permintaan seperti ini karena

bertentangan dengan hukum alam. Bagaimana mungkin Anda akan sukses

jika Anda tidak menguasai prinsip-prinsip kesuksesan? Bagaimana

mungkin Anda akan mempunyai uang yang banyak bila Anda tidak

meningkatkan kemampuan Anda untuk mencari uang? Bagaimana mungkin Anda

akan mendapatkan banyak pelanggan kalau Anda tidak menghubungi lebih

banyak orang dan meningkatkan kemampuan persuasi Anda? Bagaimana Anda

bisa dihargai dan dihormati orang lain kalau Anda tidak meningkatkan

kemampuan komunikasi Anda?

 

Jadi, yang harus kita minta kepada Tuhan adalah "kemampuan kita

menghasilkan". Adapun "hasilnya" haruslah kita usahakan sendiri.

Karena bukankah dunia malah akan menjadi kacau-balau kalau Tuhan

mengabulkan doa orang-orang yang sekadar meminta "hasil" ini? Bukankah

pengabulan doa yang meminta hasil seperti ini hanya akan menjerumuskan

manusia menjadi orang yang malas, manja dan bodoh? Bukankah nantinya

akan banyak manusia yang tidak pernah meningkatkan kemampuannya,

tetapi hanya hidup dengan mengandalkan doa?

 

Yang lebih buruk lagi adalah karena dengan cara seperti ini tidak akan

ada lagi perbedaan antara orang yang punya kemampuan dan yang tidak.

Kalau doa semacam ini dikabulkan, bukankah dunia justru akan berjalan

dengan tidak adil? Bila tak ada lagi beda antara orang yang kompeten

dan yang tidak, bukankah yang terjadi hanyalah kehancuran?

Lagi pula, bukankah sering ketika berdoa kita meminta sesuatu yang

juga diminta oleh orang lain padahal yang kita minta itu hanya ada

dalam jumlah yang terbatas? Bayangkan saja, kalau ada tiga kandidat

beserta para pengikutnya berdoa untuk jabatan presiden, padahal

jabatan presiden itu hanya satu dan ketiga orang tersebut berdoa

dengan sangat khusyuk. Doa siapakah yang akan dikabulkan Tuhan? Kalau

hanya ada satu orang yang doanya terkabul, hal apakah yang dapat

membuat Tuhan mengabulkan doa orang ini dan bukan orang yang lain?

 

Alasan kedua mengapa doa kita tidak terkabul adalah karena doa

tersebut tidak punya tujuan lain selain untuk kepentingan kita

sendiri. Anda ingin sukses, tetapi kalau sudah sukses, apa rencana

Anda? Anda ingin kaya, tetapi kalau sudah kaya, lantas mau apa? Ini

yang masih tidak jelas. Dan karena ketidakjelasan ini, doa kita

bertentangan dengan asas manfaat.

 

Padahal, pengabulan doa kita oleh Tuhan selalu berkaitan dengan asas

manfaat. Bukankah Tuhan menjalankan alam semesta ini berdasarkan asas

manfaat? Bukankah tidak ada segala sesuatu – sekecil apa pun – yang

diciptakan Tuhan yang tidak memiliki manfaat?

 

Karena itu, segala sesuatu yang tidak memberikan manfaat senantiasa

bertentangan dengan hukum-hukum Tuhan. Nah, ketika kita berdoa meminta

kekayaan dan kesuksesan tanpa rencana yang jelas, berarti kita telah

gagal meyakinkan Tuhan mengenai manfaat dari apa yang sedang kita

minta. Ini tentu saja akan membuat doa kita tidak terkabul.

 

Pembaca yang budiman, prinsip ini sangatlah penting bagi terkabulnya

doa kita. Karena itu, bila sudah menguasai rumus ini, ketika berdoa

kepada Tuhan kita harus senantiasa menyertakan rencana kita yang jelas

mengenai bagaimana kita akan memanfaatkan segala yang kita peroleh

bukan untuk kepentingan kita sendiri, melainkan untuk kepentingan

banyak orang.

 

Agar doa kita berhasil, kita harus mampu meyakinkan Tuhan bahwa kita

mencari kekayaan karena kita mempunyai rencana untuk orang banyak.

Kita ingin menyekolahkan orang lain, membangun sekolah, rumah yatim

piatu, dan melakukan berbagai hal bagi kemaslahatan orang banyak.

Sayangnya, dalam berdoa sering motif kita hanya untuk kepentingan diri

sendiri. Bahkan, untuk diri sendiri pun kita masih tidak mengetahui

apa yang akan kita lakukan bila doa kita terkabul.

 

Alasan ketiga mengapa doa kita tidak terkabul adalah karena kita kerap

salah meminta kepada Tuhan. Kita meminta diberikan "ketenangan",

padahal kita sedang menghadapi sesuatu yang "bisa kita ubah".

Sebaliknya kita meminta diberikan "keberanian", padahal yang sedang

kita hadapi itu adalah sesuatu yang "tak bisa kita ubah". Doa semacam

ini terbalik, karena itu tidak aneh kalau Tuhan tidak mengabulkannya.

Padahal, ketika menghadapi sesuatu yang "bisa kita ubah", bukankah

yang seharusnya kita minta adalah "keberanian"? Dan bukankah ketika

menghadapi sesuatu yang "tak bisa kita ubah", kita justru perlu

meminta "ketenangan"?

 

Pembaca yang budiman, doa adalah alat yang paling mujarab yang telah

terbukti keandalannya dari masa ke masa. Doa yang benar senantiasa

mengandung kekuatan yang luar biasa karena dengan berdoa kita sedang

meminjam kekuatan Yang Maha Kuasa. Bahkan, dengan berdoa kita

sebenarnya sedang berusaha memengaruhi keputusan Tuhan. Bukankah Tuhan

sendiri sudah menjanjikan, "Mintalah kepada-Ku nanti akan Aku

kabulkan." ?


Artikel dari majalah SWA

 Oleh : Arvan Pradiansyah

 

URL : http://www.swa.co.id/swamajalah/pernik/details.php?cid=1&id=9700



Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!

No comments: