Gede Artha
Saturday, August 4, 2012
7 Habits dari Stephen Covey:
Monday, July 30, 2012
Manfaat dari Latihan Pernafasan
Ketika rasa panik dan gugup melanda, pernahkah mencoba untuk menarik napas Anda dengan panjang atau dalam, dan seketika perasaan Anda kembali tenang. Terasa aneh memang, tapi sangat efektif untuk dilakukan. Ternyata, keuntungan menarik napas panjang/dalam tidak hanya untuk meredakan perasaan gugup. Para ahli mengatakan, menarik nafas dalam-dalam pada saat-saat tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya. Berikut adalah manfaat-manfaat lain dari bernapas dalam-dalam :
The Cashflow Quadrat
The Cashflow Quadrat adalah kuadran yang menggambarkan berbagai macam pekerjaan yang dilakukan orang-orang di seluruh dunia. Cashflow Quadrant diciptakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam buku "The Cashflow Quadrant" yang diterbitkan oleh Gramedia.
S | I
Friday, June 8, 2012
Ciri-ciri Toko Online Palsu
Melalui dunia maya ini setiap pengguna dapat secara bebas memperoleh
informasi apapun yang diinginkan dan memanfaatkan peluang bisnis yang
ada. Namun, sayangnya internet juga rentan terhadap praktek penipuan,
meskipun Indonesia telah memiliki UU Nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kasus-kasus penipuan yang dilakukan toko online sudah cukup sering
terdengar. Dari toko online yang menjual handphone murah, hingga
kerajinan dan asesories. Untuk menemukan toko-toko online yang
bermasalah juga bukan hal yang sulit. Anda dapat mencarinya melalui
mesin pencarian Google.
Dengan jumlah penduduknya yang besar dan banyak yang sudah melek
internet, Indonesia memang tercatat sebagai salah satu dari 10 negara
dengan pengguna internet terbesar di dunia. Tak kurang dari 50 juta
pengguna internet adalah orang Indonesia, dan separo dari jumlah itu
melakukan transaksi secara online.
Namun sayangnya, reputasi Indonesia di mata internasional terkait bisnis
online ternyata cukup memprihatinkan. Menurut data Bagian IT dan
Cybercrime Bareskrim Polri, tak kurang dari 18 negara pernah mengajukan
komplain kepada Indonesia karena melakukan penipuan dengan format
transaksi bisnis atau dagang melalui internet. Negara-negara itu di
antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Malaysia, Singapura,
Eropa Timur, dan Australia.
Negara-negara asing itu mengadu karena tertipu oleh website dan blog
asal Indonesia yang menjual beragam barang. Setelah konsumen di negara
asing itu mengirimkan uang, namun barang yang dipesan tak kunjung
datang. Padahal website dan blog itu menampilkan gambar, harga serta
alamat lengkap si penjual barang. Namun ketika dilacak, ternyata
alamatnya palsu. Banyak pula ditemukan pengelola situs web dan blog yang
beridentitas fiktif. Dalam transaksinya, si penjual barang di internet
itu meminta pembeli untuk mengirim uang terlebih dahulu.
Dari pengalaman para praktisi bisnis online, ada beberapa ciri yang harus diwaspadai dari sebuah bisnis online, di antaranya :
1# Apabila sebuah toko online membatasi jalur kontak dan hanya
mencantumkan satu jenis kontak saja, umumnya mereka menghindari kontak
langsung dengan membernya. Karena itu jangan mudah percaya terhadap toko
online yang hanya menyediakan kontak email atau SMS saja untuk
berkomunikasi.
2# Apabila toko online menggunakan nama samaran dan alamat yang tidak
jelas dan valid, serta melarang, baik secara halus atau terang-terangan
para membernya untuk datang atau bertemu langsung. Untuk mengecek
keberadaan suatu toko online, akan lebih baik bila toko online itu
mencantumkan nomor telepon PSTN (bukan cdma).
3# Pengelola toko online tidak responsif terhadap isu maupun komplain
yang diajukan konsumen.
4# Pengelola toko online tidak memberikan garansi apapun terhadap
produk-produk yang dijualnya, baik garansi kualitas produk, garansi
kesesuaian produk dengan order, maupun garansi menyangkut waktu
pengiriman.
5# Belum adanya bukti kredibilitas suatu toko online dalam melayani
pelanggan. Sebaiknya periksa kebenaran nama & alamat lengkap toko online
tersebut maupun testimonial yang ada. Informasi ini bisa dicari di
search engine, dan info pemilik website bila ia benar pebisnis biasanya
akan terindex google tentang kegiatannya, akun facebooknya, maupun
YM-nya. Selain itu kita juga bisa cek data whois website tersebut, dan
toko online yang kredibel selalu terbuka untuk dicek oleh siapapun.
6# Toko online yang menggunakan situs atau blog dengan hosting gratisan,
akses situs yang lamban, atau pun tampilan yang seadanya.
7# Menggunakan perangkat - perangkat palsu untuk mempromosikan usahanya,
seperti payment proof palsu, testimoni palsu, atau bukti - bukti usaha
palsu lainnya. Perangkat ini dikatakan palsu karena tidak disertakan
nomor kontaknya untuk cross check.
Raden Mas Seto
Monday, May 21, 2012
10 Ways to Overcome Stress
10. Be early. I will admit that it's hard to be early when you have to get 6 kids ready (seriously — try it!). But being late can be very stressful. Try to leave earlier by getting ready earlier, or by scheduling more space between events. Things always take longer than normal, so schedule some buffer time: extra time to get ready, to commute, to do errands before you need to be somewhere, to attend a meeting before another scheduled appointment. If you get somewhere early, it's good to have some reading material.
http://advancedlifeskills.com/blog/10-ways-to-overcome-stress/
Saturday, April 28, 2012
10 PESAN dari DANG HYANG NIRARTHA
1. Tuwi ada ucaping haji, utama ngwangun tlaga, satus reka saliunnya, kasor ento utamannya, ring sang ngangun yadnya pisan, kasor buin yadnyane satus, baan suputra satunggal. ( bait 5 )
Ada sebenarnya ucapan ilmu pengetahuan, utama orang yang membangun telaga, banyaknya seratus, kalah keutamaannya itu, oleh orang yang melakukan korban suci sekali, korban suci yang seratus ini, kalah oleh anak baik seorang.
2. Bapa mituduhin cening, tingkahe menadi pyanak, eda bani ring kawitan, sang sampun kaucap garwa, telu ne maadan garwa, guru reka, guru prabhu, guru tapak tui timpalnya. ( bait 6 )
Ayahnda memberitahumu anakku, tata cara menjadi anak, jangan durhaka pada leluhur, orang yang disebut guru, tiga banyaknya yang disebut guru, guru reka, guru prabhu, dan guru tapak (yang mengajar) itu.
3. Melah pelapanin mamunyi, ring ida dane samian, wangsane tong kaletehan, tong ada ngupet manemah, melah alepe majalan, batise twara katanjung, bacin tuara bakat ingsak. ( bait 8 )
Lebih baik hati-hati dalam berbicara, kepada semua orang, tak akan ternoda keturunannya, tak ada yang akan mencaci maki, lebih baik hati-hati dalam berjalan, sebab kaki tak akan tersandung, dan tidak akan menginjak kotoran.
4. Uli jani jwa kardinin, ajak dadwa nah gawenang, patut tingkahe buatang, tingkahe mangelah mata, gunannya anggon malihat, mamedasin ane patut, da jua ulah malihat. ( bait 10 )
Mulai sekarang lakukan, lakukanlah berdua, patut utamakan tingkah laku yang benar, seperti menggunakan mata, gunanya untuk melihat, memperhatikan tingkah laku yang benar, jangan hanya sekedar melihat.
5. Tingkahe mangelah kuping, tuah anggon maningehang, ningehang raose melah, resepang pejang di manah, da pati dingeh-dingehang, kranannya mangelah cunguh, anggon ngadek twah gunanya. ( bait 11 )
Kegunaan punya telinga, sebenarnya untuk mendengar, mendengar kata-kata yang benar, camkan dan simpan dalam hati, jangan semua hal didengarkan.
6. Nanging da pati adekin, mangulah maan madiman, patutang jua agrasayang, apang bisa jwa ningkahang, gunan bibih twah mangucap, de mangucap pati kacuh, ne patut jwa ucapang. ( bait 12 )
Jangan segalanya dicium, sok baru dapat mencium, baik-baiklah caranya merasakan, agar bisa melaksanakannya, kegunaan mulut untuk berbicara, jangan berbicara sembarangan, hal yang benar hendaknya diucapkan.
7. Ngelah lima da ja gudip, apikin jua nyemakang, apang patute bakatang, wyadin batise tindakang, yatnain twah nyalanang, eda jwa mangulah laku, katanjung bena nahanang. ( bait 13 )
Memiliki tangan jangan usil, hati-hati menggunakan, agar selalu mendapat kebenaran, begitu pula dalam melangkahkan kaki, hati-hatilah melangkahkannya, bila kesandung pasti kita yang menahan (menderita) nya.
8. Awake patut gawenin, apang manggih karahaywan, da maren ngertiang awak, waluya matetanduran, tingkahe ngardinin awak, yen anteng twi manandur, joh pare twara mupuang. ( bait 14 )
Kebenaran hendaknya diperbuat, agar menemukan keselamatan, jangan henti-hentinya berbuat baik, ibaratnya bagai bercocok tanam, tata cara dalam bertingkah laku, kalau rajin menanam, tak mungkin tidak akan berhasil.
9. Tingkah ne melah pilihin, buka anake ka pasar, maidep matetumbasan, masih ya nu mamilihin, twara nyak meli ne rusak, twah ne melah tumbas ipun, patuh ring ma mwatang tingkah. ( bait 15 )
Pilihlah perbuatan yang baik, seperti orang ke pasar, bermaksud hendak berbelanja, juga masih memilih, tidak mau membeli yang rusak, pasti yang baik dibelinya, sama halnya dengan memilih tingkah laku.
10. Tingkah ne melah pilihin, da manganggoang tingkah rusak, saluire kaucap rusak, wantah nista ya ajinnya, buine tong kanggoang anak, kija aba tuara laku, keto cening sujatinnya. ( bait 16 )
Pilihlah tingkah laku yang baik, jangan mau memakai tingkah laku yang jahat, betul-betul hina nilainya, ditambah lagi tiada disukai masyarakat, kemanapun di bawa tak akan laku, begitulah sebenarnya anakku.
Thursday, April 19, 2012
Menyikapi masalah
Dalam situasi demikian kita harus tetap tenang, inventarisasi setiap masalah baik secara tertulis jika terlalu banyak atau cukup dalam pikiran saja jika pilihannya masih di bawah lima namun jika bobotnya cukup berat sebaiknya semua ditulis dan dianalisa dengan konsep "Balance of consequences"
Friday, March 30, 2012
Thursday, March 1, 2012
PENTINGNYA MEMBUAT DANA DARURAT
by Pandji Harsanto
Dalam perencanaan keuangan tahapan yang perlu dimiliki oleh keuangan rumah tangga adalah DANA DARURAT
Banyak keluarg yang sering membuat kesalahan dengan tidak membentuk dana darurat.
Berikut salah satu contoh yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
(Situasi Percakapan lewat Telepon)
Heri | : | Hallo Mas Abhi gimana kabar? Mau pinjem uang bisa gak Mas? Ada kebutuhan darurat nih.. Anak ku Rini masuk rumah sakit tadi pagi.. | |
Abhi | : | loh sakit apa Dek, anak-mu? | |
Heri | : | iya ada gejala typus katanya.. Mungkin karena sering jajan makanan di luar.. Gimana Mas bisa pinjem buat keperluan darurat ini? | |
Abhi | : | OK Silahkan gak masalah, Kamu cicil aja bayarnya juga gpp. Sekedar saran aja Dek.. Usahakan dalam keuangan rumah tangga sediakan dana darurat. | |
Heri | : | terimakasih sekali Mas.. Kuusahakan cepat untuk melunasinya.. | |
Abhi | : | udah gak usah dipikir dulu.. Yang penting anakmu Rini bisa sembuh dulu.. |
Apa yang dimaksud dana darurat?
Dana darurat adalah persiapan dana yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan darurat yang jumlahnya sangat besar.
Untuk Membiayai apa saja Dana Darurat?
- Jika ada anggota keluarga yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan dan butuh biaya untuk masuk rumah sakit;
- Jika tiba-tiba Anda terkena PHK, maka untuk membiayai kebutuhan Anda per bulannya ketika Anda tidak mempunyai penghasilan lagi. Sementara waktu Anda belum mendapatkan pekerjaan baru dan penghasilan baru, untuk membayar cicilan hutang Anda dan kebutuhan rumah tangga Anda dapat menggunakan dana ini;
- Jika tiba-tiba Kendaraan Anda mogok di jalan pun Anda dapat menggunakan dana ini;
- Untuk membiayai pengeluaran yang mendadak.
- Untuk single minimal Anda membutuhkan 6 kali pengeluaran bulanan.
- Untuk pasangan menikah Anda minimal membutuhkan 6 kali pengeluaran bulanan rumah tangga.
- Untuk pasangan menikah dengan 1 anak, Anda minimal membutuhkan 9 kali pengeluaran bulanan rumah tangga.
- Untuk pasangan menikah dengan 2 anak, Anda minimal membutuhkan 12 kali pengeluaran bulanan rumah tangga.
Jika Anda single, di PHK dan Anda mempunyai dana darurat 6 kali pengeluaran bulanan Anda. Maka Anda harus berusaha membuat dana darurat untuk digunakan selama mungkin, bisa untuk membiayai sampai dengan 10 bulan atau 12 bulan. Dalam hal ini maka Anda harus merubah cara Anda dalam belanja atau melakukan pengeluaran.
Berikutnya Anda harus memonitor mana saja kebutuhan yang Anda anggap penting dan mendesak.
Apa syarat yang harus dipenuhi dalam menempatkan Dana Darurat?
- Harus likuid;
- Disimpan pada tempat yang Aman dan mudah diakses jika diperlukan sewaktu-waktu;
- Jangan letakkan pada tempat yang berisiko seperti saham ataupun reksadana saham
Apa saja yang bisa dapat digunakan untuk membuat Dana Darurat?
- Tabungan
- Deposito
- Logam Mulia
Tuesday, February 21, 2012
Steve Jobs
Steve Jobs
1955-2011, Co-Founder of Apple Computer
Friday, January 27, 2012
Surat Dari Rakyat untuk Presidennya
Surat Terbuka Dosen IPB untuk Presiden SBY Sabtu, 21 Januari 2012 , 10:43:00 WIB PRESIDEN SBY SEMOGA surat elektronik ini menjumpai Anda dalam keadaan sehat, dan tidak sedang dirundung resah dengan keadaan negeri ini, seperti saya sedang resah oleh karenanya. Yth Presiden RI, pekan-pekan ini negeri ini menyaksikan gejolak gerakan anarkhis yang tak terhitung jumlahnya di desa-desa dan aras bawah lapisan sosial negeri ini. Sekiranya Anda dulu saat belajar di IPB sempat mempelajari ilmu-ilmu sosiologi pedesaan, maka Anda akan segera paham bahwa akar persoalan itu sesungguhnya bukan kekerasan biasa. Gejolak ini berakar kuat pada krisis pedesaan di pelosok-pelosok negeri yang bertali-temali dengan krisis penguasaan sumber-sumber penghidupan (tanah, air, hutan, dsb). Sayangnya, waktu terlalu cepat dan anda tidak sempat berkenalan dengan sosiologi pedesaan. Dengan ini, hendak dikatakan bahwa krisis yang terjadi bukanlah krisis ekonomi biasa, tetapi krisis itu berkaitan erat dengan suasana kebatinan sosiologis rakyat Indonesia di pedesaan yang penghidupannya merasa terancam. Krisis pedesaan itu sebenarnya bertali-temali dengan krisis kependudukan dan krisis ekologi yang menambah warna krisis pedesaan semakin kelam. Dalam suasana krisis yang kelam tersebut, rakyat menghadapi jalan buntu kemana mereka hendak memastikan jaminan hak-hak hidup mereka. Jalan buntu yang lebih membuat frustrasi adalah tak ada jalan kemana mereka mengadu, karena negara [dengan seluruh perangkatnya] menjadi terlalu asing bagi mereka. Negara menjadi asing karena negara lebih suka mendengar bukan suara orang-orang desa, melainkan suara lain dari pihak yang selama ini berseberangan dengan orang-orang desa (suara pemodal yang berselingkuh dengan para rent-seeker negeri ini). Yth Presiden RI, bila rakyat menjadikan anarkhisme dan radikalisme sebagai habitus/cara-hidup (terlebih dibumbui dengan kekerasan dan perilaku kriminal) seperti yang mereka tunjukkan hari-hari ini pada laporan media TV-TV nasional, itu tentu bukanlah sifat orang-orang negeri ini yang sebenar-benarnya yang dikenal santun dan penuh harmoni. Kekerasan dan anarkhi juga bukan cita-cita moral para founding fathers kita tatkala mereka menyusun Pembukaan UUD 1945 yang masih kita junjung tinggi bersama. Namun, kekerasan demi kekerasan yang mereka tunjukkan adalah sekedar reaksi atas kekerasan demi kekerasan yang menghampiri mereka setiap hari, yang telah dilakukan oleh pihak lain yang seharusnya justru melindungi mereka. Kekerasan oleh rakyat menjadi absah, karena negara mendahului melakukan kekerasan dan anarkhisme melalui keputusan-keputusan yang menekan orang-orang desa. Eksklusi yang menyebabkan eliminasi sumber-sumber penghidupan orang desa (betapapun lemahnya legitimasi mereka berada di suatu kawasan) tak pernah dicarikan solusi hukum yang memadai. Bahkan keputusan hukum semakin meminggirkan mereka. Sesungguhnya mereka (orang-orang desa itu) hanya ingin bisa hidup cukup, tak berlebihan. Yth Presiden RI, kita boleh berbeda pendapat, tetapi saya memandang bahwa negara telah lebih dahulu melakukan kekerasan bergelombang dari waktu ke waktu yang sistemik dan sistematis melalui Undang-Undang sektoral yang banyak melukai hati anak-anak negeri ini [sebut saja UU investasi, UU Perkebunan, UU Minerba, UU sumberdaya air dsb] dan keputusaan-keputusan regulatif turunannya yang muaranya adalah pemberian legitimasi dan hak-hak khusus kepada sektor swasta (kapitalis) yang sudah lama dikenal sebagai pihak yang sering berseberangan dengan orang desa (petani, nelayan, dan pelaku ekonomi kecil). Saya menyebut kekerasan negara yang dilegitimasi oleh UU (undang-undang) dan regulasi turunan (yang sering dihasilkan secara konspiratif-terselubung oleh para pihak kepentingan ekonomki-kapital) sebagai pemicu penting kekerasan oleh rakyat yang saat ini berlangsung di negeri ini. Yth Presiden RI, mohon Anda memahami pandangan saya bahwa sektor swasta-kapitalis (terutama skala raksasa dan trans-national corporation) sebagai "anak-emas" negeri ini telah juga lebih dahulu melakukan kekerasan dengan mengakumulasi material berlebihan dari tanah air akibat pengagungan etika-etika moral yang sebenarnya kurang cocok bagi negeri penuh harmoni ini. Moral ekonomi berintikan etika yang dibangun sektor kapitalis adalah maksimisasi profit, akumulasi modal, ekspansi usaha (tak peduli meminggirkan ekonomi rakyat kecil yang telah ada lebih dahulu ada ataupun menghancurkan lingkungan hidup) tanpa pandang bulu, pengagungan terhadap individualisme dan greediness. Keangkuhan serta ketamakan para kapitalis dalam menguasai sumberdaya alam dan merusakkan materi-materi yang ada di negeri ini (kehancuran hutan dan masyarakat di dalamnya oleh ekspansi modal adalah salah satu contohnya) adalah kekerasan yang nyata dan tidak terbantahkan. Yth Presiden RI, dengan demikian saya menyebut situasi krisis di Indonesia tercinta yang terjadi hari-hari ini adalah KEKERASAN NEGARA, KEKERASAN KAPITALIS, dan KEKERASAN RAKYAT yang bersatu padu mewarnai peradaban negeri yang katanya dipenuhi oleh rasa kasih-sayang ini. Hulu dari segala kekerasan itu sebenarnya sangat sederhana, karena kekerasan-kekerasan itu adalah cara untuk mendapatkan sejumput kesempatan bertahan hidup di negeri ini, secara wajar. Namun kewajaran itu tak pernah tercapai, maka KEBERTAHANAN HIDUP HARUS DIREBUT DENGAN CARA KEKERASAN nan SADISTIS yang dilakukan baik oleh NEGARA, SWASTA maupun kini oleh RAKYAT. Sebuah situasi yang sangat mengenaskan bila hal ini terjadi di negeri ini. Yth Presiden RI, marilah kita merenung, tidakkah situasi ini representasi sebuah PELURUHAN PERADABAN yang mengkhawatirkan bagi bumi-nusantara yang dikenal sangat beretika santun, penuh keadilan, dan tata-krama? Ataukah, Anda melihat hal-hal ini sebagai kewajaran sehingga Anda sekedar mengutus tim ini dan tim itu sekedar untuk "mengobati luka permukaan"? Yth Presiden RI, daku sangat berharap Anda melakukan langkah konkrit mendasar dengan mengubah keadaan ini dari akar-akar persoalannya, bukan dari gejala yang tampak di permukaan saja. Daku sangat berharap Anda menunjukkan keberpihakan kepada orang- orang desa dan rakyat kecil yang jumlahnya jauh lebih banyak dari segelintir pemodal di negeri ini. Yth Presiden RI, sebagai anak-bangsa, daku mengajak Anda berpikir dan bertindak lebih nyata dan lebih dalam lagi untuk menyikapi persoalan krisis bangsa ini. Sengaja kutulis surat elektronik ini dalam kalimat yang egaliter, bukan berarti daku tak menghormati Anda. Daku menghormati Anda sebagai presiden RI, karenanya kutulis surat ini kepada Anda, bukan kepada yang lain, karena kutahu hanya Presiden RI yang bisa menangani ini semua. Surat elektronik ini kubuat dalam suasana kebatinan sebagai sesama anak bangsa yang memikirkan dan merasakan keresahan secara bersama-sama, dan prihatin kemana sebenarnya negeri ini akan dibawa. Marilah kita berpikir lebih adil dan seimbang, mari kita ciptakan kedamaian dan suasana kebatinan yang menyejukkan seluruh komponen anak bangsa. Semoga Anda diberkahi kekuatan untuk bertindak lebih jauh bagi negeri ini oleh Allah SWT. Amien. Salam negeri tercinta Arya Hadi Dharmawan Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB Warga Negara RI - tinggal di Bogor Jawa Barat Tembusan: kepada rakyat Indonesia melalui jaringan beberapa milis |
Wednesday, December 21, 2011
Types of People
1. Those who make things happen,
2. Those who watch things happen,
3. Those who wonder what happened.
Which type are you ?
Wednesday, November 23, 2011
Tips Keuangan untuk Pasangan Muda
Dear Friends,
Pada saat baru menikah, dimana tanggung jawab keluarga masih tidak terlalu besar karena belum ada anak. Saat itu, pengeluaran sebagai pasangan yang baru menikah pasti masih lebih leluasa, walaupun sudah ada hutang-hutang misalnya KPR, KPM dan lainnya. Tetapi saat si kecil dan lucu lahir ke dunia, mulailah timbullah permasalahan keuangan keluarga yang baru. Urusan sekolah, kursus-kursus, dan lain sebagainya, yang bisa membuat orangtua pusing kepala. Apalagi antara suami istri kurang ada komunikasi yang saling terbuka mengenai keuangan, bisa dipastikan bisa timbul pertengkaran.
Karena itu ada beberapa kesalahan yang bisa dihindari oleh pasangan yang baru menikah dalam urusan keuangan:
1. Menambah hutang-hutang. Seringkali, pasangan yang baru menikah adanya tambahan hutang-hutang baik misalnya menambah kendaraan baru, penggunaan kartu kredit yang makin meningkat.
Standard yang baik untuk hutang adalah jumlah pembayaran hutang tiap bulannya sebesar 30% dari pendapatan bulanan keluarga, termasuk pembayaran hutang kartu kredit. Satu tips yang bisa jadi pertimbangan, 30% diambil dari pendapatan suami, sehingga pendapatan istri bisa sebagai pelapis kalau terjadi apa-apa.
2. Yang juga sering saya temui pada teman-teman saya, pasangan baru menikah tidak buka-bukaan soal keuangan, sehingga tidak membuat budget keuangan keluarga. Ikut arus saja, toh masih bisa hidup dan makan. Ini adalah suatu kondisi bahaya, dimana artinya pasangan suami istri dalam hal keuangan, berjalan dalam gelap tanpa tujuan yang jelas. Uang yang diperoleh habis begitu saja.
"Buka Hati, lalu Buka Dompet, baru Buka Celana". Urutan ini tidak boleh terbaik. Mulailah berbicara buka-bukaan tentang uang dengan pasangan.
3. Tidak menyiapkan Dana Pensiun dan Dana Pendidikan karena dianggap masih lama. Hati-hati, tanpa kita sadar, waktu terus berlalu dan tidak bisa kembali. Padahal waktu adalah faktor penting dalam persiapan tujuan-tujuan keuangan keluarga kita. Semakin panjang waktu persiapan, maka semakin sedikit dana yang perlu disiapkan untuk mencapai tujuan itu.
4. Tidak punya dana darurat. Mungkin sering kita dengar tentang penyiapan dana darurat untuk kondisi darurat, 3 -12 bulan tergantung kondisi keluarga. Tapi banyak yang tidak punya. dengan berbagai alasan, masih ada hutang KPR, hutang mobil, biaya sekolah anak, dan lainnya sehingga tidak menyiapkan dana darurat. Kembali, di kondisi ekonomi yang kurang baik ini, ada baiknya dipersiapkan dana darurat ini kalau tiba-tiba terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Yuk mari, jangan sampai kesalahan-kesalahan diatas kita buat dan apabila sudah terjadi, mari kita perbaiki, supaya keluarga kita menjadi keluarga Indonesia yang sejahtera.
Managing Family;s Money with Love
Best Regards
Johan Suhadi, CFP®
MoneynLove Financial Consulting
Email: johan.suhadi@moneynlove.com
www.MoneynLove.com
Friday, November 18, 2011
Perlukah Investasi Sedini Mungkin?
Investasi apakah perlu...??
Bisa saja perlu, bisa saja tidak.. itu tergantung tujuan keuangan yang ingin Anda capai.
Seperti diketahui bersama bahwa inflasi itu pasti dan tidak bohong.
Tiap tahun harga kebutuhan meningkat, bisa di atas 10% bahkan bisa diatas 15% pertahun.
Berikut yang menurut pengamatan saya kebutuhan yang naiknya bisa lebih dari 10% per tahun :
1. Kebutuhan tempat tinggal (properti)
2. Kebutuhan pendidikan
3. Kebutuhan kesehatan
Jika Anda masih menggunakan tabungan sebagai instrumen untuk menyimpan asset Anda, maka hasil itu akan kurang maksimal. Karena nilai uang anda akan selalu turun tiap tahun-nya, karena bunga deposito atau tabungan saat ini (Nopember 2011) adalah sebesar 6%. Bunga tersebut setelah dipotong pajak 20% akan mendapatkan nett 4,8%. Naiknya kebutuhan tersebut atau yang disebut inflasi ternyata lebih dari bunga tabungan.
Salah satu cara yang paling baik untuk meningkatan asset Anda adalah dengan investasi. Apakah perlu untuk melakukan investasi sedari dini atau ditunda untuk 3 tahun atau 5 tahun lagi. Perlu diingat bahwa sebelum Anda melakukan investasi pastikan keuangan Anda sudah sehat, jangan Anda masih punya rasio hutang terhadap penghasilan diatas 65% tapi Anda memaksakan untuk berinvestasi.
Berikut akan sedikit saya jelaskan tentang keajaiban investasi, tidak perlu besar tapi mulailah sedini mungkin.
Menghitung Future Value Anuitas (Mengoptimalkan return dengan Dollar Cost Averaging)
Posted: Juni 19, 2011 by Pandji Harsanto in PERENCANAAN KEUANGAN, reksadana
Tag:dollar cost averaging, future value, menghitung future value, perencanaan keuangan
Berapakah nilai masa depan anuitas apabila Anda berinvestasi uang sebesar Rp. 100.000,- per bulan atau Rp.1.200.000,- per tahun dengan return 25% per tahun selama 20 tahun ? dan bandingkan jika Anda berinvestasi selama 25 tahun?
Jawab :
Selama 20 tahun
FVanuitas = nilai investasi x Faktor FVanuitas x (1+r)
= 1.200.000,00 x 342,945 x 1,25
= 514.417.042,793
Faktor FVanuitas = (Faktor FV -1)
r
= (1+r)n - 1
r
= (1+0,25)20 -1
0,25
= 342,945
Jika selama 25 tahun
FVanuitas = nilai investasi x Faktor FVanuitas x (1+r)
= 1.200.000,- x 1054,791 x 1,25
= 1.582.186.776,100
Faktor FVanuitas = (Faktor FV -1)
r
= (1+r)n - 1
r
= (1+0,25)25 -1
0,25
= 1054,791
Jadi jika anda berinvestasi rutin pada reksadana sebesar 100.000 per bulan atau 1,2 juta pertahun dengan return 25% selama 25 tahun, maka di akhir tahun ke 25 hasilnya akan menjadi Rp.1.582.186.776,10 sedangkan jika hanya berinvestasi 20 tahun Rp.514.417.042,79
Penundaan yang dilakukan selama 5 tahun cukup memberikan hasil yang signifikan yaitu Rp.1.067.769.733,31.
Perbedaan yang cukup signifikan bisa tiga kali lipat dengan perbedaan waktu 5 tahun.
Dengan rumus ini Anda dapat menghitung sendiri kebutuhan yang Anda inginkan untuk di masa yang akan datang, misalnya untuk merencanakan biaya pendidikan atau kuliah anak Anda, Kebutuhan membeli kendaraan, ataupun kebutuhan pensiun.
Jadi selama kita masih diberikan waktu untuk memulai dari sekarang, untuk apa ditunda lagi.Karena waktu akan terus berjalan tanpa pernah kembali lagi.. (demi masa)
Selamat merencanakan kebutuhan jangka panjang anda, demi kehidupan yang lebih baik dan terencana. Selamat berinvestasi.
Perhitungan investasi reksa dana
mengoptimalkan return lewat dollar cost averaging – investor
Pandji Harsanto, SE, RFA®
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III lantai 3
Jl. Budi Utomo Nomor 6 Jakarta Pusat
085697359500
08170778989
02183211555
http://pandjiharsanto.wordpress.com/
www.moneynlove.com
twitter : @pandjiharsanto
PIN BB :22D3A6D0
Wednesday, November 16, 2011
Kelebihan dan Kekurangan Logam Mulia
Friday, November 11, 2011
Mengenal Reksadana
Thursday, November 10, 2011
TIDAK SEMUA ORANG BISA ATAU PERLU MEMBELI POLIS ASURANSI JIWA
Friday, October 28, 2011
Bung Hatta dan Sepatu Bally
Salah satu kisah hidup Bung Hatta yang bekerja tanpa pamrih bagi negeri adalah kisah sepatu Bally. Pada tahun 1950-an, Bally adalah merek sepatu bermutu tinggi yang berharga mahal. Bung Hatta, ketika masih menjabat sebagai wakil presiden, berniat membelinya. Beliau kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut. Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.
Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally. Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
Namun, di sinilah letak kenegarawan dan abdi negara seorang Bung Hatta. Dalam keadaan hidup sederhana, Bung Hatta tidak pernah mengeluh kepada masyarakat bahwa beliau hidup miskin, gajinya kecil, gajinya tidak naik-naik. Sama sekali tidak pernah. Dia tidak berpidato meminta belas kasihan untuk menaikan popularitasnya. Dia tidak pernah menggunakan titelnya sebagai Proklamator agar ia mendapat penghasilan yang tinggi. Bung Hatta tidak pernah mengatakan bahwa seharusnya gaji seorang proklamator sekaligus presiden harus tertinggi. Tidak pernah. Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Dan yang pasti, beliau tidak curhat agar dirinya dikasihin sehingga popularitasnya naik. Bung Hatta merupakan sosok tokoh bangsa yang telah memadukan antara kata dan perbuatannya. Bukan hanya sebatas slogan "satu kata, satu perbuatan".