We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Thursday, September 15, 2011

Fakta Kecepatan Bereaksi di Jalan Raya

CoPas dari BBM
 
Rata rata kecepatan manusia berjalan kaki adalah 6 km/jam atau 1.6 meter/detik.
Saat berjalan kaki pandangan mata kita +/- 20 meter ke depan sebagai jarak aman
agar kita tak bertabrakan dengan benda diam atau bergerak di depan kita.
Saat mengendarai motor atau mobil dengan kecepatan 60 km/jam ,
artinya kita meluncur dengan kecepatan 16 m/detik.
Pandangan bebas ke depan pun idealnya lebih jauh; meningkat 10 kalinya yaitu 200 meter.
 
Setidaknya butuh 4 detik bagi kita untuk bereaksi terhadap pengereman.
Mulai dari saat mata melihat halangan didepan, otak memerintahkan kaki
untuk menginjak rem, hingga reaksi kaki mengangkat pedal gas dan menginjak rem.
Dengan demikian dalam kondisi sehat, pada kecepatan 60 km/jam,
anda membutuhkan jarak minimal 16 meter x 4 = 64 meter
HANYA untuk reaksi mengerem saja.
Belum termasuk waktu yang dibutuhkan mulai dari rem dipijak hingga kendaraan berhenti.
 
Kejadian yang menimpa Syaiful Jamil dan ribuan orang lain yang mengalami
nasib serupa umumnya disebabkan mengantuk. Bayangkan bila 3 detik saja
pengemudi tertidur saat mengemudi di kecepatan 100 km/jam, maka
kendaraan akan berjalan tanpa kontrol sepanjang lebih dari 80 meter
(100.000 meter/3600 detik) x 3 ). Hal yang sama terjadi ketika kita
melakukan texting (SMSan , BBMan) atau mengangkat dan menjawab
panggilan telpon saat mengemudi.
 
Jadi, makin cepat anda berkendaraan, maka harus makin jauh jarak
pandangbebas anda ke depan , dan makin lebar jarak iring anda dengan
kendaraan di depan.
 
Teman teman, please NO TEXTING WHILE DRIVING. Jaga jarak iring,
pandang jauh ke depan dan beristirahatlah segera bila mengantuk saat
mengemudi.
 
Kita ikut berduka cita untuk bukan saja artis, tapi bahkan pada yang tak
kita kenal, yang tertimpa musibah kecelakaan. Tak perlu membelokkan
persoalan ke mitos KM KM angker. Kecelakaan bisa terjadi dimana saja,
selama kita mengabaikan faktor keselamatan "kecil" sekalipun.
 
Keluarga menunggu kita di rumah DENGAN SELAMAT bukan dengan CEPAT.

No comments: