We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Thursday, June 23, 2011

"JAMINAN ASURANSI"

Bila Anda praktisi atau nasabah asuransi, baik jiwa maupun umum, mungkin (baca "mestinya") pernah membaca dan memahami polis-polis yang Anda jual.

Walaupun polis tersebut memiliki banyak pasal, sesungguhnya polis itu mudah untuk dipahami karena tersusun secara teratur.

Secara umum polis terdiri dari:
- Skedul (Schedule)
- Definisi (Definitions)
- Kondisi Umum (General Conditions)
- Pengecualian Umum (General Exclusions)
- Jaminan (Coverage)
- Pengecualian Khusus (Special Exclusions)

-----

Lalu walaupun jumlah dan jenis polis asuransi yang beredar sangat banyak, namun mereka itu dapat digolongkan hanya dalam 2 kategori, yaitu:
1. All Risks Policy (polis segala risiko)
2. Named Perils Policy (polis yang menyebutkan jaminan)

Ke 2 jenis polis diatas dapat dikenali dari 2 hal:
- Dari namanya "All Risks", seperti Property All Risks, Contractors All Risks, Moveable All Risks, Erection All Risks. Ada juga polis yang tidak mengenakan "All Risks", tapi jaminannya All Risks seperti Electronic Equipment Insurance, Personal Accident Insurance, Health Insurance, Life Insurance, Heavy Equipment Insurance, Marine Cargo Insurance ICC "A".
- Dari ruang lingkup jaminan yang dapat dibaca pada "Scope of Coverage". Walau orang sering menyebut jaminan komprehensif asuransi mobil dengan "all riksk", sesungguhnya jaminannya adalah "Named Perils" karena risiko2 yg dijamin disebut 1 per 1. Polis kebakaran juga termasuk golongan "Named Perils".

Setelah kita sudah dapat memahami 1 polis itu masuk dalam golongan mana, maka langkah selanjutnya adalah dengan memfokuskan materi.

Bila polis itu jenisnya "All Risks" maka kita hanya fokus pada pengecualian, baik umum maupun khusus. Sepanjang tidak dicantumkan dalam pengecualian, dan memenuhi unsur "sudden, accidental dan physical damage" (PAR), maka musibah tsb dijamin dalam polis. Asuransi wajib bayar (setelah nasabah melakukan kewajibannya).

Bila polis tsb berjenis "Named Perils Policy", maka kita hanya fokus pada jaminan yang disebut 1 per 1. Saat terjadi musibah, dan tidak tertera dalam list jaminan, maka klaim ditolak (walau tidak ada dalam daftar pengecualian).

-----

Sebagai seorang penjual, kita harus mampu menguasai polis2 yang kita jual dan menjelaskannya kepada calon nasabah dengan benar mempergunakan contoh polis (yang dijual).

Jangan membiarkan nasabah membaca sendiri dan berusaha memahami polis yang tebal dan memiliki banyak pasal yang berbahasa hukum.

Sungguh saya prihatin kepada "nasib" nasabah asuransi, yang diberikan (dibiarkan) kesempatan dalam "Grace Period" untuk membaca dan memahami polis sendiri.
Alhasil mereka terima polis, mereka taruh dalam laci meja atau lemari.

Saran saya kepada nasabah:
1. Mintalah penjelasan dari penjual dengan memakai contoh polis yang akan Anda beli (ilustrasi dan proposal sangat kurang, dan itu bukan bagian dari kontrak).
2. Bila Anda sudah terlanjur beli, panggil kembali penjual. Minta mereka menjelaskan jaminan dan pengecualian serta prosedur klaim atas polis2 yang telah Anda beli.

Pahami polis sebelum terjadi klaim, agar Anda bisa memastikan "Apakah polis itu memang jawaban kebutuhan Anda?!"

-----

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat.


Salam,
Freddy Pieloor
www.PialangAsuransi.com
"Be Insured Securely"

Wednesday, June 22, 2011

Agnihotra Dalam Nyala Sebatang Dupa

Mengamati fenomena semakin maraknya kegiatan Upacara Agnihotra (Homa Yadnya) dibeberapa tempat di Indonesia khususnya di Bali, maka pada suatu kesempatan menghadap seorang Pandita, penulis menanyakan apa sebenarnya makna hakiki dari Agnihotra ini. Pandita menjawab dengan singkat tetapi jelas, bahwa "Ketika menghidupkan sebatang dupa untuk sembahyang maka itu adalah Agnihotra".
 
Penulis tercenung sejenak tetapi kemudian tersadar dengan suatu pemahaman yang terang benderang, bahwa Inti dari Yadnya Agnihotra adalah pemujaan kepada Dewa Agni dan dalam nyala sebatang dupa yang kita haturkan sesungguhnya kita sudah melakukan Agnihotra. Lalu kenapa sekarang ini masih muncul perdebatan seputar pelaksanaan Yadnya Agnihotra ini ? Itu karena kebiasaan kita hanya melihat pada kulitnya saja yaitu ritualnya tidak menyatukan diri pada makna utama dari yadnya ini yaitu persembahan kepada Dewa Agni.
 
Jika dengan sebatang dupa kita sudah melaksanakan Agnihotra maka haruskah mengikuti Yadnya ini seperti yang biasa dilakukan di India ? Lalu apakah kita larang saudara kita dari India atau orang Bali yang belajar di India, untuk melaksanakan Yadnya Agnihotra ini ? Tentunya tidak !!, masalah sembahyang seperti halnya keyakinan beragama adalah masalah pribadi dan bersifat hak asasi yang tidak perlu dilarang, asalkan tidak mengganggu ketentraman orang lain. Untuk itu sebelum kita terlanjur menghakimi fihak lain salah atau benar, maka alangkah baiknya dipahami dulu apa itu Agnihotra.
 
AGNIHOTRA adalah upacara yadnya untuk memuja Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Dewa Agni, dan merupakan maha yadnya, multifungsi, efisien, serta effektif. Sumber-sumber upacara Agnihotra bisa dijumpai pada kitab-kitab Ithihasa, Purana (Kekawin Ramayana) dan beberapa upanisad seperti: Swetha Swatara Upanisad, Maitri Upanisad, Prasna Upanisad, dan Sri Isopanisad. Didalam kitab suci Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, Atharwa Weda, puja-puja terhadap Dewa-Dewa sangat banyak tetapi yang dominan adalah puja-puja kepada Dewa Agni. Dewa Agni, dalam bentuk material api dalam kehidupan manusia memiliki tujuh fungsi sebagai berikut :
 
1. Sebagai penerang
2. Sebagai pencuci dan pembasmi kekotoran
3. Sebagai pengusir roh jahat
4. Sebagai penghubung pemuja dan yang dipuja
5. Sebagai saksi upacara
6. Sebagai pendeta pemimpin upacara
7. Sebagai sumber kekuatan atau energi.
 
Atharwa Weda XXVIII.6, menyatakan : Yatra suharda, sukrtam Agnihotra hutam yatra lokah tam lokam yamniyabhisambhuva sano himsit purusram pasumsca. (Dimana mereka yang hatinya mulia bertempat tinggal, orang yang pikirannya damai dan mereka yang mempersembahkan dan melaksanakan Agnihotra, disana majelis (pimpinan masyarakat) bekerja dengan baik, memelihara masyarakat, tidak menyakiti mereka dan binatang ternaknya.)
 
Dengan demikian sesungguhnya Yadnya Agnihotra mempunyai landasan sastra yang jelas sehingga tidak perlu membuat kita ragu lagi. Yang perlu dibicarakan dengan bijaksana adalah aplikasinya dalam keseharian masyarakat khususnya di Bali yang sangat kuat adatnya jangan sampai umat pada tataran awam menjadi menolak Agnihotra ini hanya karena melihat ritualnya yang sangat berbeda dengan kebiasaan upacara yadnya di Bali (Ke-Indiaan).
 
Penolakan ini tidak hanya pada tataran masyarakat awam tetapi ada juga Pandita yang tidak sependapat walaupun tidak prontal seperti dengan tidak mengijinkan dilaksanakan di utama mandala (Jeroan Pura). Berbicara sebuah ritual sebenarnya juga berbicara masalah adat dimana adat ini adalah kebiasaan masyarakat dan bersifat tidak kekal (dinamis) sehingga mau tidak mau akan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Walaupun demikian memadukan adat yang berbeda (India dan Indonesia/Bali) seperti dalam aplikasi Yadnya Agnihotra dengan tradisi India yang dilaksanakan di Bali, maka perlu kesadaran, bahwa hal itu akan dapat menimbulkan pertentangan, maka tindakan yang bijak adalah tidak ekstreem dengan serta merta (100%) membawa tata cara India ke Bali tetapi yang terbaik adalah menyesuaikan dengan local genius tanpa menghilangkan maknanya. Ada "Hotri" (pemimpin Yadnya Agnihotra) yang sudah dapat melakukannya dengan baik sehingga saat mengikuti Agnihotra, maka perpaduan India dan Bali sangat baik sehingga hampir menyerupai Puja Stawa Pemangku tetapi tetap terasa bedanya.
 
Disisi lain ada yang menurut penulis tidak berhasil menyatukan hal ini khususnya adaptasi nyanyian-nyayian daerah seperti "Janger" yang sangat tidak cocok dengan kekhusukan yadnya. Hal lain adalah cara duduk apakah harus melingkar khususnya ketika dilaksanakan didalam Pura, karena kebiasaan kita di Bali (Indonesia) adalah menghadap ke Pelinggih sehingga tidak membelakangi Pelinggih. Juga kebiasaan menghadap ke Matahari atau gunung. Lalu sarana yadnya, apakah tidak bisa dari lokal karena kita dididik oleh leluhur untuk mengambil sarana sembahyang dari lingkungan kita, seperti kita dibiasakan untuk menanam kembang, pohon janur, dll yang nantinya akan kita persembahkan kembali kepada Hyang Widhi, nah kalau untuk Agnihotra kemudian kita harus import bahan-bahan dari India apakah hal itu benar ? dan banyak hal yang akan berbeda penafsiran bagi setiap orang, bagi setiap kepala.
 
Jika demikian, berpalinglah sejenak pada "sebatang dupa" karena didalamnya memancar kekuatan Dewa Agni dalam tujuh bentuk yang agung salah satunya sebagai "Penerang" semoga dalam nyala sebatang dupa kita lebih memahami hakekat Agnihotra yang sejati dan tidak memperdebatkan bhakti kepada Beliau ini hanya karena ritualnya berbeda, caranya berbeda, bahannya berbeda, tetapi menyatukan diri dalam sebuah BHAKTI apapun bentuknya.
 
 
Penulis,
 
Nyoman Sukadana
Karanganyar-Solo-Jawa Tengah
 

Wednesday, June 15, 2011

kunci mencapai sukses

Ambillah satu ide,
Jadikan ide tersebut hidupmu,
Pikirkan tentang itu,
Bermimpilah tentang itu,
Hiduplah dengan ide itu.
 
Biarkanlah otak, otot, saraf setiap bagian dari tubuh anda,
terpenuhi dengan ide tersebut dan tinggalkan bentuk ide lainnya
 
Inilah kunci mencapai sukses
 
Swami Vivekananda
 

Tuesday, June 14, 2011

Motto of the Baltimore Grotto, A Caving Society

1. Take nothing but picture
 
Tidak mengambil sesuatu,  tapi hanya untuk dinikmati keindahann atau abadikan dalam foto, itu terjemahan murninya. Namun dibalik terjemahan murni itu ada makna atau pesan moral yang ingin disampaikan misalnya jika berwisata ke goa, janganlah dirusak dgn mematahkan staglagnit dan staglagtitnya, biarlah semua itu keberadaan seperti sedia kala atau alami. abadikan keindahan itu dalam pikiran atau dalam bentuk foto, misalnya. jangan sekali-kali mengganggu atau merusaknya.
 
2. Leave nothing but footprint
 
Tidak perlu meninggalkan apa2, tapi tinggalkanlah jejak. Makna pesan moralnya kira2 jika berkunjung ke goa2 tidak perlu meninggalkan sesuatu disana yang akan merusak keasrian goa, demikian juga bila berkunjung ketempat-tempat indah lainnya. Untuk menjaga keasrian itu, sebaiknya tinggalkanlah jejak anda sebagai kenangan indah bahwa anda sudah pernah kesana. Pepatah mengatakan "harimau mati meninggalkan belangnya, gajah mati meninggalkan gadingnya".
 
3. Kill nothing but time
 
Tidak membunuh apa2, tapi gunakanlah/habiskanlah waktu anda. "kill time' itu adalah menggunakan waktu senggang atau luang sebaik mungkin. Dalam melakukan sesuatu mereka tidak merusak, tapi benar menghabiskan waktu sesuai dengan peruntukannya. Seperti misalnya mengunjungi goa, mereka benar2 menggunakan waktunya untuk itu, bukan untuk yang lainnya. Pencinta wisata alam dia akan mengungjungi alam.
 
From mix sources (HDnet)

Monday, June 6, 2011

Pengertian Yoga

Thursday, 03 March 2011 09:18 | Written by Aries
 
Yoga adalah Yoga, bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau
kepercayaan tertentu. Yoga merupakan suatu tehnik spiritual yang lebih tua dari
agama apa pun juga di dunia, termasuk agama Hindu, agama tertua dalam catatan
sejarah manusia.
 
Agama Hindu adalah agama yang berdasarkan kitab suci Veda. Sementara kitab Veda
pertama kali digubah sekitar tahun 5000 SM, pada saat masuknya bangsa Arya ke
India. Sementara Yoga sudah dikenal oleh masyarakat India jauh sebelum datangnya
bangsa Arya. Para Yogi (praktisi yoga) sudah terdapat di India jauh sebelum
jaman Veda. Sampai saat ini, praktisi yoga tidak hanya pemeluk Hindu saja, namun
dari berbagai agama dan kepercayaan. Bahkan dalam beberapa literatur, disebutkan
beberapa nabi dan orang-orang suci pun juga menjadi praktisi yoga, seperti Yesus
dan nabi-nabi lain yang sulit disebutkan di sini. Yoga adalah milik dunia, milik
semua insan yang ingin menjalani kehidupan spiritual. Tanpa ada ikatan agama
maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua insan berhak berjemur
dibawahnya.
 
Namun harus diakui, bahwa Yoga yang diketahui sekarang merupakan warisan dari
khazanah budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan
dengan istilah-istilah dalam agama Hindu, karena keduanya sama-sama lahir dalam
tradisi kebudayaan India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak
keberatan menerima istilah-istilah India. Sebagaimana kita tidak pernah
keberatan menggunakan istilah-istilah Latin, bila belajar ilmu kedokteran.
Menggunakan istilah-istilah Jepang dalam belajar Karate dan istilah-istilah Cina
dalam belajar Kungfu. Atau, mempelajari buku-buku bahasa Inggris untuk mendalami
ilmu Ekonomi.
 
Yoga berasal dari suku kata yuj, dalam bahasa Sansekerta berarti "menghubungkan"
atau "mempersatukan". Secara kebetulan, kata ini semakna dengan sholat yang
berasal dari kata washola, dalam bahasa Arab yang juga berarti "menghubungkan"
atau "mempersatukan". Untuk menyatukan diri dengan Tuhan kalangan muslim
melakukan sholat, berupa doa-doa dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam Yoga,
doa-doa disebut mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Tujuan
sholat adalah untuk berzikir – mengingat Allah. (QS 20:14). Hasilnya adalah
tercegahnya perbuatan keji dan mungkar. Dan ritual ini (sholat) dipandang oleh
Tuhan sebagai ritual yang lebih besar manfaatnya daripada ritual lainnya. (QS
29:45). Jika anda setuju, maka Yoga merupakan ritual yang besar manfaatnya.
Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga memberi
efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas. Pada pikiran, yoga
meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual,
menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa,
yoga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan.
 
Bila kita mengenal Karate atau Kungfu sebagai sebagai suatu tehnik untuk membela
diri, maka Yoga merupakan suatu tehnik untuk mengenal diri. "Siapa yang mengenal
dirinya, maka dia mengenal Tuhannya". Perlu ditegaskan lagi, bahwa Yoga adalah
suatu sadhana (latihan yang bersifat spiritual). Yoga tidak sekedar senam atau
latihan kanuragan. Ini perlu dijelaskan karena bagi masyarakat Indonesia, yoga
seringkali disalahartikan sebagai "akrobat" atau semacam "praktek-praktek
klenik", dan lain sebagainya.
 
Sebagaimana ilmu bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras.
Tidak ada dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada
istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak – orang tua, wanita – pria,
cacat – sehat, terpelajar – buta huruf,  dengan kesungguhan hati semuanya dapat
berlatih Yoga.

Saturday, June 4, 2011

Merapatkan Vagina

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merapatkan vagina yang longgar :
 
1. Latihan Kegel
 
Latihan vagina terkenal yang dapat membantu memperkuat otot-otot vagina adalah
latihan Kegel. Senam kegel berguna untuk melatih otot dasar panggul atau disebut
dengan pubococcygeus (PC). Otot-otot yang bergerak adalah organ dalam panggul
yaitu rahim, kantong kemih, dan usus.
 
Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot seperti
menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi
latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu
menahan kencing 15-20 detik.
 
Latihan ini tergolong mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan hanya
membutuhkan waktu beberapa menit. Latihan bisa dilakukan di kursi kerja, sambil
duduk, sambil berjalan, sambil berdiri, atau berbaring.
 
Latihan ini tidak hanya membantu memulihkan elastisitas vagina, tetapi juga
meningkatkan aliran darah ke daerah vagina. Hal ini sangat efektif dalam
meningkatkan libido pada wanita. Bukan hanya ini, juga dapat mempercepat
membangkitkan dan meningkatkan respons terhadap rangsangan seksual.
 
2. Gel vagina berbahan alami
 
Gel pelumas vagina dengan bahan alami yang mengandung ekstrak ginseng,
oak, Hamamelis atau ekstrak tanaman Pureria Mirifica. Tanaman Pureria
Mirifica yang kaya akan fitoestrogen tidak hanya memastikan pengetatan
vagina, tetapi juga merupakan anti-aging yang cukup baik.
 
3. 'Kerucut vagina' (vaginal cone)
 
Obat lain yang menggunakan otot untuk mengencangkan vagina adalah
vaginal cone. Vaginal cone berbentuk seperti tampon dengan berat yang bervariasi.
Cara menggunakan adalah dengan memasukkan kerucut kecil ke dalam vagina
dan meremasnya dengan menggunakan otot-otot vagina. Lakukan ini beberapa
kali sehari sedikitnya 15 menit. Metode ini perlahan-lahan akan membantu
mengencangkan otot vagina.

Thursday, June 2, 2011

Bunga Flat (Menetap) dan Bunga Efektif (Menurun)

Pada kesempatan ini saya hendak membahas mengenai cara
perhitungan bunga hutang. Misalkan Bapak ditawarkan
hutang dengan tingkat suku bunga 6% per tahun, pertanyaannya
adalah apakah bunga ini murah atau mahal?

Hanya dari informasi diatas saja, kita tidak dapat menjawab
pertanyaan di atas. Terlebih dahulu kita mesti bertanya dahulu
bagaimana cara perhitungan bunganya? Apakah suku bunga tersebut
adalah bunga flat? Atau bunga efektif? Apabila ternyata suku bunga
adalah 6% flat, artinya bunga tersebut MAHAL. Sedangkan kalau
ternyata suku bunga tersebut adalah 6% efektif, maka artinya bunga
tersebut murah.

Apa yang dimaksud bunga flat? Dan apa yang dimaksud dengan
bunga efektif? Mari kita bahas satu per satu.

1. BUNGA FLAT

Cara perhitungan bunga flat adalah cara yang paling gampang,
oleh karena itu banyak digunakan di berbagai instansi keuangan.
Sayangnya cara perhitungan seperti ini sangatlah merugikan
peminjam uang. Mengapa? Karena bunga dihitung secara rata dari
nilai total hutang, tanpa peduli terhadap nilai pokok hutang
yang telah dibayarkan. Nantinya kita akan dapat melihat hal
ini dari ilustrasi hutang.

Sebagai contoh kasus, misalkan kita hendak meminjam uang dari
bank untuk membeli mobil (KKB). Nilai hutang yang hendak kita
pinjam adalah Rp. 120.000.000 dengan tingkat suku bunga 6% flat
dan tenor 2 tahun.

Cara perhitungannya gampang. Total bunga yang harus kita bayar
adalah 6% dikalikan jangka waktu 2 tahun dan dikalikan
dengan nilai hutang Rp. 120.000.000. Total bunga adalah
= Rp. 120.000.000 * 6% * 2
= Rp. 14.400.000.

Total bunga ini ditambahkan dengan nilai hutang akan menjadi
total angsuran yang harus kita bayar, yaitu :
  = Rp. 120.000.000 + Rp. 14.400.000
  = Rp. 134.400.000
 
Total angsuran ini tinggal kita bagikan ke jumlah periode
pembayaran. Karena kita mengangsur hutang secara bulanan,
artinya periode pembayaran adalah 2 x 12 = 24 kali. Maka
nilai angsuran per bulannya adalah :
  = Rp. 134.400.000 / 24
  = Rp. 5.600.000
 
Tabel ilustrasi bunga flat dapat dilihat di bawah ini:

-----------------------------------------------------------
|Per | Pokok Hutang |  Bunga  | Angsuran  |  Sisa Hutang  |
-----------------------------------------------------------
|  0 |              |         |           |   120.000.000 |
|  1 |  120.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |   115.000.000 |
|  2 |  115.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |   110.000.000 |
|  3 |  110.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |   105.000.000 |
|  4 |  105.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |   100.000.000 |
|  5 |  100.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    95.000.000 |
|  6 |   95.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    90.000.000 |
|  7 |   90.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    85.000.000 |
|  8 |   85.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    80.000.000 |
|  9 |   80.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    75.000.000 |
| 10 |   75.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    70.000.000 |
| 11 |   70.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    65.000.000 |
| 12 |   65.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    60.000.000 |
| 13 |   60.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    55.000.000 |
| 14 |   55.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    50.000.000 |
| 15 |   50.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    45.000.000 |
| 16 |   45.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    40.000.000 |
| 17 |   40.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    35.000.000 |
| 18 |   35.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    30.000.000 |
| 19 |   30.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    25.000.000 |
| 20 |   25.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    20.000.000 |
| 21 |   20.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    15.000.000 |
| 22 |   15.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |    10.000.000 |
| 23 |   10.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |     5.000.000 |
| 24 |    5.000.000 | 600.000 | 5.600.000 |         LUNAS |
-----------------------------------------------------------
 
Dari tabel ilustrasi diatas kita dapat melihat bahwa bunga
yang dibayarkan setiap bulannya selalu bernilai Rp. 600.000.
Oleh karena itulah cara perhitungan ini disebut bunga flat,
karena nilai bunganya selalu rata.

Kembali ke pernyataan saya pada penjelasan awal bunga flat,
mengapa cara perhitungan bunga flat merugikan peminjam uang?
Jawabannya bisa dilihat dari tabel ilustrasi diatas.

Setiap bulannya peminjam uang harus membayar angsuran sebesar
Rp. 5.600.000. Angsuran ini terdiri dari bunga sebesar
Rp. 600.000 dan angsuran pokok sebesar Rp. 5.000.000.
Dengan membayar angsuran pokok berarti nilai pokok dari hutang
tersebut berkurang sebanyak Rp. 5.000.000 setiap bulannya.

Sayangnya pengurangan nilai pokok hutang tidak disertai dengan
pengurangan nilai bunga. Tentunya hal ini akan merugikan
peminjam uang di periode-periode berikutnya. Kita dapat
perhatikan di dalam tabel bahwa setelah mengangsur setahun,
nilai pokok hutang tinggal Rp. 60.000.000 (periode 13).Namun
nilai bunganya tetap Rp. 600.000. Bila kita bandingkan
nilai pokok pokok hutang terhadap nilai bunga, maka tingkat
suku bunganya menjadi:
  = Rp. 600.000 / Rp. 60.000.000
  = 10%
 
Loh, kok tingkat suku bunganya menjadi 10%? Padahal tadi
katanya hanya 6%? Nah, perhitungan 6% itu adalah dihitung
dari nilai total hutangnya yaitu Rp. 120.000.000. Tidak
pedulu berapapun sisa hutang kita. Jadinya kalau sisa
hutang kita tinggal sedikit, kita akan rugi sekali karena
tingkat suku bunganya menjadi tinggi.

2. BUNGA EFEKTIF

Cara perhitungan bunga efektif lebih fair baik bagi pihak
bank maupun bagi pihak peminjam uang. Dengan menggunakan
cara perhitungan ini, maka bunga dihitung dari nilai pokok
hutang, bukan dari nilai total pinjaman, sehingga nilai
bunga semakin lama akan semakin berkurang seiring dengan
pembayaran untuk pokok hutang.

Sebagai contoh kasus, misalkan kita hendak meminjam uang dari
bank untuk membeli mobil (KKB). Nilai hutang yang hendak kita
pinjam adalah Rp. 120.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% efektif
dan tenor 2 tahun.

Perhatikan bahwa dalam contoh kasus kedua, nilai total hutang
dan tenor adalah sama dengan kasus pertama. Tingkat suku bunganya
berbeda hampir dua kali lipat. Pada kasus pertama kita tingkat
suku bunga adalah 6% flat, sedangkan pada kasus kedua tingkat
suku bunga adalah 11% efektif.

Cara perhitungan nilai angsuran untuk bunga efektif terlalu
sukar untuk dijelaskan disini. Apabila kita menggunakan rumus
PMT pada Excel, seperti yang saya ajarkan dalam ebook "Tips
dan Trik Membuat Rencana Keuangan Pribadi Menggunakan Excel",
maka kita akan mendapatkan bahwa nilai angsuran bulanannya
adalah Rp. 5.592.941. Nilai angsuran bulanan dalam kasus ini
lebih murah Rp. 7.059 dibandingkan kasus sebelumnya.

Berikut adalah tabel ilustrasi untuk kasus kedua:

-----------------------------------------------------------
|Per | Pokok Hutang |   Bunga   | Angsuran  | Sisa Hutang |
-----------------------------------------------------------
|  0 |              |           |           | 120.000.000 |
|  1 |  120.000.000 | 1.100.000 | 5.592.941 | 115.507.059 |
|  2 |  115.507.059 | 1.058.815 | 5.592.941 | 110.972.934 |
|  3 |  110.972.934 | 1.017.252 | 5.592.941 | 106.397.245 |
|  4 |  106.397.245 |   975.308 | 5.592.941 | 101.779.612 |
|  5 |  101.779.612 |   932.980 | 5.592.941 |  97.119.652 |
|  6 |   97.119.652 |   890.263 | 5.592.941 |  92.416.974 |
|  7 |   92.416.974 |   847.156 | 5.592.941 |  87.671.189 |
|  8 |   87.671.189 |   803.653 | 5.592.941 |  82.881.901 |
|  9 |   82.881.901 |   759.751 | 5.592.941 |  78.048.712 |
| 10 |   78.048.712 |   715.447 | 5.592.941 |  73.171.218 |
| 11 |   73.171.218 |   670.736 | 5.592.941 |  68.249.013 |
| 12 |   68.249.013 |   625.616 | 5.592.941 |  63.281.688 |
| 13 |   63.281.688 |   580.082 | 5.592.941 |  58.268.830 |
| 14 |   58.268.830 |   534.131 | 5.592.941 |  53.210.020 |
| 15 |   53.210.020 |   487.759 | 5.592.941 |  48.104.838 |
| 16 |   48.104.838 |   440.961 | 5.592.941 |  42.952.859 |
| 17 |   42.952.859 |   393.735 | 5.592.941 |  37.753.653 |
| 18 |   37.753.653 |   346.075 | 5.592.941 |  32.506.787 |
| 19 |   32.506.787 |   297.979 | 5.592.941 |  27.211.826 |
| 20 |   27.211.826 |   249.442 | 5.592.941 |  21.868.327 |
| 21 |   21.868.327 |   200.460 | 5.592.941 |  16.475.846 |
| 22 |   16.475.846 |   151.029 | 5.592.941 |  11.033.934 |
| 23 |   11.033.934 |   101.144 | 5.592.941 |   5.542.138 |
| 24 |    5.542.138 |    50.803 | 5.592.941 |       LUNAS |
-----------------------------------------------------------

Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa bunga semakin
lama akan semakin kecil, karena bunga dihitung dari nilai
pokok hutang yang semakin dibayar akan menjadi semakin kecil.

Dengan cara perhitungan seperti ini, biasanya hutang menjadi
lebih fleksibel dalam arti misalkan saja dalam suatu saat
sebelum periode 24 bulan tersebut berakhir, ternyata peminjam
uang memiliki uang lebih (misalkan saja mendapatkan bonus
atau THR) dan ingin membayar angsuran lebih besar daripada
angsuran bulanan Rp. 5.592.941, biasanya bank akan memperbolehkan
hal tersebut.

Peminjam uang bahkan diperbolehkan untuk langsung melunasi
hutang. Misalkan saja pada periode 16, peminjam uang hendak
melunasi hutangnya, maka peminjam uang dapat membayar sebesar
pokok hutang ditambahkan bunga pada periode tersebut:
  = Rp. 48.104.838 + Rp. 440.961
  = Rp. 48.545.799
 
Lain halnya dengan cara perhitungan tingkat suku bunga flat,
bank tidak akan mengijinkan pembayaran angsuran yang berbeda
dari tabel ilustrasi, karena keuntungan yang akan didapat oleh
pihak bank justru berada di periode belakang.

Dalam analisa lebih lanjut, apabila kita menjumlahkan total
bunga dari kedua puluh empat periode dalam tabel ilustrasi
diatas, maka kita akan mendapatkan nilai total bunga sebesar
Rp. 14.230.574. Nilai yang hampir sama dengan nilai total bunga
flat dalam kasus pertama, yaitu Rp. 14.400.000.

Hal ini menunjukkan bahwa dari kedua kasus dengan nilai total
hutang yang sama-sama Rp. 120.000.000,- dan tenor yang sama-sama
2 tahun, tingkat suku bunga flat 6% akan menghasilkan bunga yang
sama dengan tingkat suku bunga efektif 11%.

Artinya? Kembali lagi ke pertanyaan pertama dari artikel ini.
Apabila Anda ditawarkan hutang dengan tingkat suku bunga 6%, apakah
bunga ini murah atau mahal? Jawabannya adalah tergantung apakah
suku bunga itu flat, atau efektif. Bila ternyata suku bunga 6% flat,
artinya MAHAL. Sedangkan suku bunga 6% efektif, artinya MURAH.

Tingkat suku bunga yang beredar di pasaran saat ini (Mei 2011) adalah
sekitar 5-6% untuk bunga flat dan 10-12% untuk bunga efektif. Tentunya
bila Anda bisa mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih murah daripada
pasaran akan semakin bagus.

Sekian dulu pembahasan finansial dalam kesempatan kali ini. Semoga
penjelasan ini dapat lebih membuka wawasan kita mengenai hutang.

Terima kasih.

Regards,



David Ciang
http://www.keuanganpribadi.com?id=phing.

Wednesday, June 1, 2011

Mengenal Hutang

Hutang yang buruk dalam jangka waktu panjang akan menggerogoti
finansial kita dengan bunganya yang tinggi. Oleh karena itu
penting sekali bagi kita untuk segera mengenali hutang yang
buruk agar tidak terpuruk ke dalam masalah hutang. Namun,
ternyata tidak semua hutang itu bersifat buruk, ada juga hutang
yang baik yang dapat membantu kehidupan finansial kita. Nah,
yang manakah hutang baik dan yang manakah hutang buruk? Dalam
kesempatan ini kita akan membahas mengenai hutang baik dan
hutang buruk.

Hutang Baik

Hutang yang baik adalah hutang yang digunakan untuk investasi
jangka panjang. Kedepannya hutang ini akan memberikan manfaat
secara finansial bagi kita. Ada tiga jenis hutang yang tergolong
sebagai hutang baik.

Yang pertama adalah KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), yaitu hutang
yang digunakan untuk membeli rumah. Hutang ini bersifat baik
karena nilai rumah cenderung untuk meningkat dari tahun ke tahun.
Misalkan saja Anda sekarang Anda meminjam uang 500jt untuk membeli
sebuah rumah, sekitar 5 tahun lagi rumah Anda harganya sudah
bertumbuh menjadi sekitar 1M. Malah bisa lebih besar apabila Anda
membeli rumah di daerah strategis yang amat berkembang. Karena
kedepannya nilai rumah akan meningkatkan jumlah asset Anda secara
signifikan, maka berhutang untuk membeli rumah tergolong sebagai
hutang baik.

Yang kedua adalah berhutang untuk keperluan edukasi. Saat ini
biaya pendidikan sangat mahal. Untuk mengambil S1 di universitas
swasta ternama, uang kuliah secara keseluhan sudah mencapai puluhan
juta. Tentunya akan terasa berat bila dibayar secara tunai. Oleh
karena itu berhutang untuk edukasi dapat menjadi salah satu pilihan.
Setelah tamat kuliah, nilai pendapatan orang tersebut akan meningkat.
Jadi hutang untuk edukasi dalam jangka waktu panjang akan memberikan
efek positif ke cashflow orang tersebut. Oleh karena itu hutang ini
tergolong sebagai hutang yang baik.

Hutang baik yang ketiga adalah hutang untuk membuka usaha
(entrepreneurship). Hutang ini tergolong baik karena usaha tersebut
bisa memberikan penghasilan tambahan. Namun perlu diperhatikan juga
bahwa membuka usaha adalah tindakan yang beresiko. Cukup banyak usaha
yang kurang laku hingga akhirnya bangkrut. Dalam hal ini orang tersebut
jadinya malah harus memikul beban hutang usaha. Tentunya kita tidak
ingin hal ini terjadi. Oleh karena itu dalam konsultasi keuangan, saya
lebih menyarankan untuk membeli produk investasi seperti reksadana,
emas, atau properti, daripada membuka usaha yang beresiko tinggi.

Hutang Buruk

Hutang yang buruk adalah hutang yang digunakan untuk barang yang
nilainya semakin lama semakin kecil, atau yang lebih buruk lagi bila
digunakan untuk barang konsumtif yang nilainya langsung habis.
Contohnya adalah KKB, berhutang untuk membiayai liburan atau berhutang
untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

KKB atau kredit yang digunakan untuk mengangsur kendaraan bermotor
tergolong sebagai hutang buruk. Mengapa? Karena nilai dari kendaraan
bermotor cenderung untuk semakin kecil dari waktu ke waktu. Oleh
karena itu kita mesti cerdas dalam memilih kendaraan bermotor. Beli
secukupnya saja. Jumlah kendaraan bermotor tidak perlu banyak-banyak,
terlebih lagi karena sekarang pemerintah menerapkan pajak progresif
dimana semakin banyak kendaraan Anda maka persentase pajak yang
dikenakan akan semakin besar. Dan untuk memilih mobil, sebaiknya
jangan memilih merk yang terlalu mewah. Harga yang harus Anda bayar
akan menjadi sangat mahal, karena biaya pajak, asuransi dan
pemeliharaan mobil tersebut ikut meningkat.

Berhutang untuk membiayai liburan juga termasuk ke hutang buruk,
sebab uang yang Anda belanjakan akan lenyap seluruhnya begitu
liburan Anda selesai. Pada saat Anda kembali bekerja, Anda akan
menjadi stres melihat tagihan liburan yang begitu besarnya. Dan
karena biasanya tawaran hutang berasal dari kartu kredit,
tagihan ini diikuti dengan bunga yang tinggi pula.

Anda mungkin mengatakan bahwa liburan itu adalah kebutuhan, karena
dengan adanya relaksasi pada waktu liburan maka pada saat kembali
bekerja produktivitas akan meningkat. Hal ini memang benar. Anda
boleh berlibur sebanyak yang Anda mau, dengan syarat Anda mampu
membayar liburan tersebut. Membayar liburan dengan cara berhutang
berarti sebenarnya Anda tidak mampu untuk berlibur, dan bila
diteruskan akan membawa Anda ke masalah hutang.

Penggunaan kartu kredit untuk pembelian kebutuhan sehari-hari
seperti makanan, pakaian, dan lain-lain juga akan berbahaya bagi
finansial Anda apabila Anda tidak bisa melunasi seluruh tagihannya
pada bulan berikutnya. Perlu Anda ketahui bahwa bunga kartu kredit
sangatlah tinggi, paling kecil 30% per tahun. Bila tagihan tidak
dilunasi, maka sisa hutang akan dikenakan biaya bunga yang sangat
tinggi. Cukup banyak orang yang akhirnya terjebak ke dalam masalah
hutang karena kartu kredit.

Apakah Anda Terlalu Banyak Hutang Buruk?

Untuk mengetahui apakah Anda terlalu banyak hutang buruk atau tidak,
jumlahkan seluruh hutang kartu kredit dan sisa cicilan mobil/motor
Anda. Kemudian dibagikan dengan jumlah pendapatan Anda selama
setahun. Misalkan Mr.A memiliki hutang kartu kredit sebesar 8,5 juta
dan sisa cicilan sepeda motor sebesar 9 juta. Pendapatan Mr. A selama
setahun adalah 52 juta. Maka rasio hutang buruk Mr.A adalah:

Rasio Hutang Buruk = Total Hutang Buruk / Pendapatan Setahun
                   = (8.500.000 + 9.000.000) / 52.000.000
                   = 17.500.000 / 52.000.000
                   = 33,7 %
                  
Nilai rasio hutang buruk yang paling baik adalah 0%. Namun di jaman
sekarang dimana tawaran kredit dan cicilan bertebaran dimana-mana,
tentunya akan sangat sulit bagi kita untuk tidak berhutang sama sekali.
Oleh karena itu rasio hutang buruk kita tidak mungkin 0%, kita semua
pasti memiliki hutang buruk. Namun, jumlah rasio hutang buruk yang
masih tergolong sehat adalah bila nilai rasio hutang buruk masih
lebih kecil dari 20%. Dalam contoh kasus diatas, artinya Mr. A memiliki
terlalu banyak hutang buruk.

Apabila rasio hutang buruk Anda lebih besar dari 25%, Anda memiliki
kecenderungan untuk terpuruk ke masalah hutang. Karena hutang buruk
cenderung untuk membesar dari waktu ke waktu. Apalagi bila Anda sudah
terbiasa untuk membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan kartu kredit,
dan tidak memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit secara
penuh di bulan berikutnya. Segeralah benahi kembali keuangan Anda,
kurangi belanja konsumtif dan usahakan untuk melunasi seluruh hutang
buruk yang masih ada.

Sekian sharing dalam kesempatan kali ini. Apabila Bapak
merasa artikel ini bermanfaat, silahkan diforward ke teman-teman.
Marilah kita bersama-sama memajukan bangsa kita dengan cara sharing
pengetahuan agar kita semua lebih melek finansial. Untuk membaca
artikel-artikel keuangan lainnya, silahkan kunjungi situs kami di:
http://www.keuanganpribadi.com?id=phing.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih karena telah membaca artikel
ini. Salam finansial.

Regards,



David Ciang
http://www.keuanganpribadi.com?id=phing.