Apabila Pak Pandji sudah mengulas keistimewaan emas tsb, maka apabila tidak keberatan, sebagai pelengkap artikel beliau, saya ingin sharing sedikit beberapa poin dalam berinvestasi di LM beserta risiko yang mungkin terjadi berdasarkan hasil trial & error yang saya alami selama mencoba-coba investasi di LM ini:
1. Emas tidak selalu naik.
Memang benar seperti yang ditulis Pak Pandji, selama 10 tahun terakhir harga emas menanjak terus sehingga emas menjadi populer. Tapi perlu diingat, sebelum dasawarsa tersebut, selama kurang lebih 25 tahun (dari 1981 - 2004), kenaikan harga emas rata-rata hanyalah 2% per tahun, atau cenderung stagnan. Tahun 1981 harga rata-rata emas per troy ounce: US$ 460, di tahun 2004 harga rata-ratanya masih US$ 410. Data-data lengkap dan chartnya bisa dilihat di www.kitco.com
Apabila kita merencanakan tujuan keuangan dengan menggunakan instrumen emas dalam kurun waktu 25 tahun tersebut, ada kemungkinan dana yang dibutuhkan tidak dapat tercapai.
2. Faktor penentu harga LM di Indonesia.
Memang kita bisa memantau harga gold spot setiap saat melalui www.kitco.com untuk melihat apakah harga di pasaran dunia saat ini sedang tren naik/turun, namun khusus untuk harga LM di Indonesia, ada 3 faktor yang mempengaruh harga LM dalam Rupiah berdasarkan pengamatan saya:
a) Harga Gold Spot di pasaran dunia: diukur dalam US$ per troy ounce, sangat terpengaruh oleh kondisi ekonomi global serta demand and supply global. Menurut saya, harga ini hanya bisa dijadikan patokan saja apakah kondisi emas dunia saat ini sedang naik atau turun. Tapi tidak mencerminkan harga LM yang dijual di Indonesia pada hari yang bersangkutan.
b) Kurs tukar US$ terhadap Rupiah: sangat terpengaruh kondisi perekonomian Indonesia, ekonomi global serta beberapa faktor lain, mis: apakah BI berada di pasar untuk menjaga Rupiah dari aksi spekulan, ataukah hutang luar negeri dalam US$ sedang mendekati jatuh tempo dsb.
Mengkombinasikan poin a & b, maka bisa kita ketahui berapa harga gold spot tersebut dalam rupiah, caranya:
Harga gold spot dalam rupiah = (a) x (b) / 31,1034768.
Note: 1 troy ounce = 31.1034768 grams.
Ketika USD/IDR masih stabil di kisaran 8.500 - 8.600, variable ini tidak terlalu berpengaruh, namun hal berbeda terjadi belakangan ini dimana USD/IDR sempat tembus ke ke level 9.000 an.
c) Posisi stok LM produksi Antam: Antam mempunyai cadangan emas dan kapasitas produksi terbatas. Antam juga memiliki kontrak-kontrak penjualan dengan perusahaan baik dalam maupun luar negeri, dan juga menjual secara ritel. Apabila pada bulan tertentu, Antam harus memenuhi pengiriman kontrak penjualan tersebut dan jumlahnya cukup besar, maka kuota untuk penjualan ritel akan dikurangi. Sehingga sesuai hukum demand-supply, maka para pedagang emas / bandar emas akan menaikkan harga jual LM di pasaran, walaupun mungkin harga Gold Spot saat itu sedang turun. Faktor (c) ini agak sulit diketahui informasinya.
Contoh kasus:
26 Agustus 2011: harga gold spot US$ 1,787 per troy ounce, kurs tengah BI untuk USD/IDR adalah Rp 8.578. Harga jual LM Antam pada tanggal tersebut adalah Rp 496.000/gram.
17 Oktober 2011: harga gold spot US$ 1,670.70 per troy ounce, kurs tengah BI untuk USD/IDR adalah Rp 8.845. Harga jual LM Antam pada tanggal tersebut adalah Rp 516.000/gram
Seharusnya kalau hanya menggunakan faktor (a) & (b), maka harga LM tanggal 17 Oktober seharusnya lebih rendah dari 26 Agustus, kenyataannya adalah sebaliknya.
3) Tempat dan waktu terbaik membeli LM
Tempat
Tidak selalu Antam menjual dengan harga lebih murah daripada toko-toko emas, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini menurut pengamatan saya lebih dipengaruhi oleh posisi stok LM di bandar emas dan stok LM Antam. Karena itu saran saya jangan selalu membeli LM di Antam hanya karena dia adalah produsennya, karena harga Antam bisa lebih mahal pada saat-saat tertentu dibandingkan toko-toko emas. Lihat saja website Antam dan tanyakan lagi harga hari itu di toko-toko emas, bandingkan mana yang lebih murah. Barangnya juga sama, yaitu LM sertifikat Antam.
Untuk patokan harga di toko-toko, biasanya saya cek ke www.goldgram.co.id (bukan promosi website/toko itu, tapi cara ini lebih praktis daripada telpon ke toko-toko emas tiap saat)
Waktu
Ada beberapa artikel perencanaan keuangan yang pernah saya baca, yang menyarankan agar menghindari hari Senin/Jum'at apabila ingin membeli emas dikarenakan kemungkinan terpengaruh dengan situasi ekonomi dunia, ada juga yang menyarankan pembelian dilakukan secara konsisten (misalkan tiap hari Rabu 1 minggu 1x). Namun menurut saya, cara seperti ini kurang bisa memaksimalkan profit dari emas, karena kita seakan-akan tidak memantau pergerakan harga LM pada saat tersebut, namun membeli secara buta saja dengan konsisten.
Saran saya: pantaulah terus faktor 2a & 2b tiap hari, dan juga cek website Antam serta harga toko-toko emas sehingga Anda bisa mendapatkan feeling apakah ini saat yang sudah tepat untuk membeli LM lagi, karena selisih harga 1000 saja per hari, apabila anda membeli 100 gram itu sudah berarti selisih Rp 100.000.
Sekedar catatan: Antam mulai memasang harga di website setiap jam 9.00 pagi. Sementara toko-toko emas baru mendapatkan harga dari bandar emas, sekitar jam 11 siang dan menutup deal hari itu jam 16.00 (pesanan terakhir). Untuk hari Sabtu, biasanya bandar emas akan melihat dulu harga gold spot dunia sampai Sabtu dinihari (bisa anda pantau juga melalui Bloomberg/CNBC), apabila harga gold spot dunia turun terlalu jauh dibandingkan Jum'at, maka beberapa bandar akan memutuskan tidak melakukan penjualan di Sabtu dan memantau lagi kondisi hari Senin. Sehingga kalau anda ingin membeli LM di hari Sabtu, belum tentu semua toko emas menjual, tergantung pasokan dan informasi dari bandar emas masing-masing.
Mudah-mudahan rekan yang lain dapat berbagi juga tip-tip lainnya untuk memperluas wawasan kita bersama serta memberi masukan apabila ada poin-poin di atas yang dirasakan kurang tepat, karena saya sendiri juga masih belajar terus dan berkeinginan belajar lebih banyak lagi dari artikel-artikel di milis ini dan input-input para member sekalian, Terima kasih.
Best regards,
Budiyanto
No comments:
Post a Comment