We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Saturday, February 13, 2010

Balajar Dari Kegagalan Lalat Dan Kesuksesan Semut

Jika ditanya, adakah kegagalan itu? secara Nalar sehat seseorang akan
menjawabnya dengan serentak, ya adalah..masa sih ga ada yang namanya gagal.

Naahhh..namun di situlah kuncinya.

Gagal dan sukses adalah bagaimana kita mempersepsikan makna gagal dan sukses

Jika seseorang percaya kalau si gagal itu ada , maka ia pasti gagal, tapi
sebaliknya, bila tidak mempercayai kegagalan maka ia akan sukses.

Ada 3 cara seharusnya pikiran memandang sebuah kegagalan :

Pertama, gagal itu tidak ada.

Yang ada hanyalah hasil-hasil yang belum sesuai harapan. Bila saat ini
sedang mengalami kegagalan, anggaplah itu sebagai pijakan kuat dan pelajaran
terbaik untuk langkah berikutnya. Sepanjang masih ada usaha, belum bisa
dikatakan gagal,

Kedua, gagal itu (baca: hasil yang belum sesuai dengan harapan) itu
manusiawi.

Artinya Hanya Tuhan Yang Maha Tidak Pernah Gagal. Dengan kegagalan
menjadikan kita mendekat pada Yang Maha Tidak Pernah Gagal yaitu Tuhan.

Ketiga, gagal itu pelajaran sangat berharga.

Dengan mengalami gagal, bila kita terus berusaha bangkit, kita mendapatkan
banyak pelajaran dalam hidup. Manusia hebat adalah manusia yang mau belajar
dari kegagalannya. Dibalik kegagalan tersimpan sejuta pengalaman hidup yang
tak ternilai harganya.

Trus apa dong hubungannya dengan lalat dengan semut ?

Lalat adalah salah satu binatang yang tidak pernah belajar dari kegagalan
dan tidak berani mencoba cara lain sehingga bisa meraih sukses.
Orang yang gagal sesungguhnya seperti halnya lalat.

Pernahkan anda melihat lalat berusaha keluar dan terhalang oleh sebuah kaca,
sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat
mencoba keluar dari kaca itu . Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas
ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus
berulang-ulang. Ia terus membentur-benturkan dirinya tanpa berusaha mencari
jalan keluar.
Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok
paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Loooh … bukankah lalat itu sudh berusaha ? dia sungguh-sungguh telah
berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga
menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh
sekarat .

Pertanyaan nya, kenapa lalat itu gagal walaupun dia sudah berusaha sungguh2
& berusaha keras ?? kenapa tidak berhasil ? apanya yang salah ?


Berulang kali si lalat menggunakan cara-cara yang sama walaupun gagal untuk
dilaluinya.

Akibatnya....?

Lalat akan mati karena karena kehabisan tenaga dan mubazir menggunakan
potensi dirinya.

Hal ini sangat berbeda jika kita melihat semut.....
Pernah liat semut saat dia terhalang mencapai tujuan nya?
Semut selalu berusaha mencari alternatif-alternatif jalan untuk meraih
tujuannya. Jika terhalang maka ia akan berusaha mencari jalan terbaik dan
terdekat baginya untuk memperoleh apa yang menjadi tujuannya.

Bagaimana dengan anda dalam menyikapi hambatan..? mau berusaha seperti lalat
yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia
melakukannya dengan cara-cara yang sama, atau seperti semut yang selalu
berusaha mencari jalan terbaik, merubah arah dan cara.


Pilihan ada pada diri anda sendiri


Salam

Irma Sustika

http://irmasustika.blogspot.com

No comments: