We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Thursday, February 4, 2010

Hari-hari Kita

Semua orang punya tujuh hari dalam seminggu. Berapa hari yang dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? Apa arti hari-hari tersebut untuk kita?
Mari kita coba lihat.

1. Senin adalah singkatan dari "Semangat Nan Indah"
Sebagian orang mengharap-harap tibanya hari Senin karena hari itu mereka
mendapat uang. Yang telah libur, kembali berjualan sehingga uang masuk
lancar lagi. Yang bekerja harian, berarti upah harian akan diterima kembali.

Sebagian orang tidak suka dengan hari Senin. Yang malas bekerja merasakan
beban berat karena Senin berarti mulai bekerja kembali. Yang tadinya bisa
santai di rumah, kini harus kembali masuk kantor. Anak sekolah kembali
bersekolah, tidak bisa main-main Play Station lagi. Para ibu harus bangun
pagi lagi untuk memasak makan pagi anak-anak yang akan berangkat sekolah.
Ada yang menunggu-nunggu hari Sabtu lagi yang rasanya masih sangat lamaaaa..

..

Apapun sikap yang kita pilih, tidak akan merubah hari Senin. Senin tetap
datang. Senin tetap harus kita lalui entah kita senang atau tidak. Sikap
mana yang akan kita pilih? Memulai hari Senin dengan menggerutu atau memulai

hari Senin dengan Semangat Nan Indah?

2. Selasa adalah singkatan dari "Selalu Luar Biasa"
Ada orang yang berpendapat bahwa Selasa adalah hari yang biasa saja. tidak
ada yang luar biasa. Mengapa begitu??? Mengapa kita tidak membuatnya menjadi

hari yang luar biasa? Luar biasa atau tidak, bukan tergantung dari nama hari

atau pekerjaan kita. Tapi tergantung dari sikap hati kita. Tiap pagi saya
bermain skipping (main tali) sebanyak 300 kali. Saya merasakan bedanya,
ketika hati sedang malas, ya main tali jadi terasa berat. Tapi bila hati
gembira, maka main tali menjadi ringan. Bahkan tanpa terasa bisa sampai 400
kali. Jadi saya selalu main tali sambil bernyanyi dan tersenyum. Hehehe.....

....

3. Rabu adalah singkatan dari "Rasakan bahagia dalam kalbu"
Apakah kita bersyukur hanya kalau kita mendapatkan sesuatu? Kalau sedang
senang dan kita bersyukur, itu sih biasa. Tapi bagaimana kalau kita sedang
ada masalah? Apakah kita menggerutu dan marah-marah? Apakah kita bisa
mensyukuri setiap kejadian dalam hidup kita? Waktu anak saya masih kecil,
dia sering menangis di malam hari. Padahal tiap hari saya harus bekerja.
Tapi saya bersyukur bisa bangun di malam hari dan memberikan ASI kepada anak

saya. Saya senang ketika di malam hari dia terjaga dan memanggil "Mama. Mama

. Malah saya sengaja melarang baby sitter untuk bangun di malam hari dan
mengurus anak saya. Saya pikir, toh tidak lama dia begitu. Nanti kalau dia
sudah besar, dia tidak akan lagi memanggil "Mama. Mama" ketika terjaga di
malam hari. Jadi saya nikmati keadaan itu. Saya syukuri saat-saat tiap malam

saya bangun dan menggendong anak saya. Biarlah hati kita selalu dipenuhi
rasa syukur. Biarlah kalbu berseri. Hati yang gembira adalah obat yang
paling manjur.

4. Kamis adalah "Kami Sukses"
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai
hari dimana kita sudah lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali
pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap minggu kita mendapatkan
sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu
dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa

saja......

Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada
berkata:"Enak apanya? Biasa saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin."?
Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang." Daripada berkata:"Ga kok.
Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin.". Kalau nanti
benar benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk...

..

5. Jumat berarti "Juga Amat Hebat"
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati
Sabtu, sehingga pikiran sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu
hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita menjadikannya hari Jumat yang
Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk mengerjakan

pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi
hari-hari kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?

6. Sabtu berarti "Saatnya Bersatu"
Hari Sabtu bisa menjadi hari yang produktif atau tidak produktif. Semuanya
tergantung diri sendiri. Seorang Pengusaha justeru paling produktif di hari
Sabtu karena dia bisa memeriksa semua pekerjaan, memantau hasil kerja
karyawan, mencari ide baru, dan puluhan kegiatan lain yang sangat bermanfaat

Bahkan dia membuat hari Sabtu sebagai hari dimana dia mendengarkan semua
masalah yang dihadapi ank buahnya.

Orang tua yang libur dan ingin membina kedekatan dengan anak-anaknya bisa
memanfaatkan hari Sabtu untuk bermain bersama, berenang, makan bareng,
membersihkan rumah bersama atau jalan-jalan. Daripada hanya duduk dan
masing-masing nonton acara tv kesukaannya tanpa adanya komunikasi. Pasangan
yang saling mencinta bisa menggunakan hari ini untuk saling mengerti bukan
hari untuk bertengkar. Hayoo......

7. Minggu berarti "Mari ingat berkah seminggu"
Hari Minggu bisa dijadikan hari bermalas-malas atau bisa juga menjadi hari
untuk mengevaluasi diri kita. Untuk mengevaluasi sikap kita. Apa yang telah
dilakukan dalam seminggu? Apa yangsalah? Apa yang benar? Apa yang dapat kita

lakukan lebih baik minggu depan? Apa rencana baru yang perlu dibuat?
Bagaimana supaya minggu depan lebih sukses? Bagaimana caranya bekerja lebih
baik? Bagaimana caranya agar tidak terlambat masuk kerja? Dan seribu satu
kegiatan lain.

Dengan demikian hari Senin akan kita nantikan dengan semangat karena kita
telah punya rencana yang akan diterapkan. Hari Senin menjadi awal minggu
depan yang lebih sukses.

Give Thanks for Every Day in Your Life!

By Lisa Nuryanti.
Expands Consulting.

No comments: