We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Sunday, February 15, 2009

4 Model Belajar (Hubungan Murid Dengan Guru)

Model 1 : "Semangat berguru", model diskusi seperti ini sering dilakukan antara murid dengan yang dianggap guru, pemberi pencerahan. Sang murid pada umumnya akan menundukkan pikiran dan mengosongkan (sedikit) kecerdasan yang dimilikinya. Murid model begini akan menyerap seluruh informasi dari gurunya, tanpa penolakan. Tentu saja murid model begini sudah merasa menemukan guru spiritual yang dirasanya cocok dan mengena dihatinya. Model 2 : "Semangat Pencerahan", seorang murid yang sedikit memiliki bekal dan didasari oleh ketundukan hati, berusaha menambah bekal-bekal yang dipungutnya disana-sini. Bertanya dan mencerna dengan baik segala pertanyaan dan jawabannya. Ada jawaban yang dia terima begitu saja karena masuk pada tataran keyakinan, ada pula jawaban yang mesti dia olah dulu dengan pikirannya, karena masuk pada tataran pemahaman logika. Dengan tetap tunduk, biasanya murid model begini akan mendapatkan pencerahan yang baik. Model 3 : "Semangat Mengasah Ilmu", seorang murid, lebih tepat disebut penanya, biasanya kurang memiliki ketundukan hati, kecerdasannya dilingkupi oleh ego. Mirip seperti jiwa muda yang baru belajar karate, baru dua tiga jurus sudah berjalan seperti pemain smakdown profesional. Penanya model begini tidak akan mendapatkan apa2, selain menambah ketebalan ego-ego yang membungkus kesadarannya. Namun penanya model ini, kadang akan tunduk juga bila sudah ketemu batunya, atau ada hal2 mendasar yang mampu membuat kecerdasannya tunduk dihadapan seorang guru. Model 4: "Semangat Mengadu Ilmu", ini adalah tingkatan diskusi yang paling parah. Tidak akan ada semangat diskusi yang saling menghargai disini. Yang ada adalah mencari segala macam dalih untuk menunjukkan sesuatu itu benar adanya. Salah - benar dalam diskusi ini tidak penting lagi, yang penting adalah menunggu kelengahan lawan diskusi, hantam dan tekuk. EXTRACTED FROM MIX SOURCES

No comments: