We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Saturday, October 17, 2009

Darmawacana Prabu Darmayasa di Pura Agung Tirta Buana Bekasi

Pada tanggal 5 April 2009, Prabu Darmayasa memberikan darmawacana di Pura
Bekasi jam 10.00 pagi di acara arisan Tempek Harapan Jaya. Dalam acara
tersebut Prabu menguraikan beberapa hal sbb:
1) Mantram penyucian diri
Setiap membicarakan hal-hal suci biasakan kita membaca mantram penyucian
diri walaupun di rumah sudah mandi dengan bersih. Untuk mandi ada berbagai
macam mandi yaitu mandi dengan sabun, mandi dengan abu suci dan mandi dengan
srawanam. Disamping itu ada juga mandi dengan mantram dan salah satu
mantramnya adalah sbb:
OM APAWITRA PAWITROWA
SARWAWASTANG GATOPI WA
YAH SMARET PUNDARIKAKSAM
SA BAHYA ABHYANTARA SUCIH
SRI WISNU, SRI WISNU, SRI WISNU
ARTINYA:
Ya Tuhan, apakah hamba dalam keadaan suci atau tidak suci, atau dalam
keadaan apa pun hamba, -- dengan mengingat Pundarikasam (Tuhan YME) di dalam
hati, mohon hamba disucikan lahir bathin.
Jika membersihkan diri dengan air, sebelum mandi ucapkan mantram berikut
pada air yang akan disiramkan ke tubuh
OM GANGGE CA YAMUNA CAIWA
GODAWARI SARASWATI
NARMADE SINDHO KAWERI
JALE'SMIN SANNIDHIM KURU
Artinya:
Om , Ya Dewi Gangga, Dewi Saraswati, Dewi Yamuna, Dewi Godawari, Dewi
Narmada, Dewi Sindhu dan Dewi Kaweri, semoga Anda semua berkenan datang dan
berkumpul di dalam air ini untuk menyucikan diri hamba lahir batin.
Mantra itu bukan kata-kata yang tersusun secara biasa yang dibuat oleh
seseorang tapi mantra itu adalah suatu formula yang didapat oleh resi-resi
dari Tuhan. Mantra ini banyak bertebaran di angkasa. Para resi disebut resi
karena beliau sudah mampu melihat mantra. Mantra ini diturunkan oleh Tuhan
sudah menjadi formula Sama halnya dengan obat sudah menajadi formula untuk
menyembuhkan suatu penyakit. Demikian pula mantra ini sudah diturunkan jadi
formula untuk tujuan-tujuan tertentu.
Dengan mengucapkan mantra, maka mantram akan langsung bekerja didalam diri
kita sendiri. Jika mantra penyucian diri yang tersebut diatas diucapkan
berkali-kali maka mantra itu suatu saat akan dapat menyucikan diri kita.
Bukti mantra bukan sembarang kata-kata dapat dilihat pada air yang diberi
mantra lalu dicipratkan pada orang yang kesurupan, maka orang kesurupan itu
langsung jadi sadar.
2) Belajar Bhagawadgita
Bhagawad gita yang di pelajari di Pura bekasi yaitu Bhagawadgita BAB VI
sloka 21.
PRAPAYA PUNYA KRTAM LOKAM
USITVA SASVATIH SAMAH
SUCINAM SRI MATAM GEHE
YOGA BHRASTO BHIJAYATE
Artinya:
Sesudah seorang yogi yang tidak mencapai sukses menikmati selama
bertahun-tahun di planit-planit mahluk yang saleh, ia dilahirkan dalam
keluarga orang saleh atau dalam keluarga bangsawan yang kaya.
Bhagawadgita sangat perlu dibaca atau dikumandangkan di rumah setiap hari
tidak perlu banyak-banyak cukup satu sloka setiap hari maka rumah akan
terasa damai tenang dsbnya. Perlu diketahui kalau belajar Bhagawadgita
sebaiknya dari bahasa aslinya yaitu bahasa sansekerta. Walaupun tidak
mengerti artinya tapi begitu membaca bhagawad gita langsung nyambung dengan
Tuhan.. Karena Bhagawadgita diturunkan dalam bahasa aslinya langsung oleh
Tuhan.. Jika jari tangan dimasukkan kecolokan listrik kita terasa kena strum
maka begitupula bila kita membaca bhabagawad gita kita langsung kena strum
walaupun kita tidak mengerti arti sloka itu.
3) Membentuk Pribadi anak
Pada umumnya orang tua mengutamakan membentuk anaknya menjadi anak yang
pintar dan sukses. Begitu sukses anaknya bukannya menghormati orang tua tapi
anak sering menajdikan orang tua sebagai musuh. Bahkan tidak jarang orang
tua dijadikan pembantu di rumahnya. Inilah kesalahan orang tua dalam
membentuk pribadi anak. Seharusnya orang tua dalam mendidik anak harus
mengutakamakan pembentukan pribadi anak yang baik atau suputra. Karena anak
suputra akan dapat menyelamatkan orang tua dari neraka dan anak suputra juga
dapat menebus dosa leluhur maupun keturunannya seperti yang dikatakan oleh
sloka Manawa Dharmasastra III.37 sbb:
Dasa puurwaanparaan wamsyaan
Aatmaanam caikavimcakam.
Braahmiiputrah sukrita krnmoca
Yedenasah ptrrna
Artinya:
Putra yang lahir dari perkawinan Brahma Wiwaha, jika melakukan hal-hal yang
baik dan berguna, Putra itu akan dapat menebus dosa sepuluh tingkat leluhur
dan sepuluh tingkat keturunnanya. Ia sendiri sebagai orang yang kedua puluh
satu manikmati pahala perbuatan baik itu.
Ada salah satu teknik yang mudah untuk membentuk pribadi anak agar menjadi
anak yang baik.
a) Pagi-pagi saat brahma muhurta bangunlah dan duduk mehadap ke timur. Sebut
nama Tuhan beberapa kali setelah itu lakukan meditasi. Setelah meditasi
bayangkan wajah anak dan doakan anak menjadi anak yang baik atau suputra dan
menghormati orang tua. Doakan pula si anak agar menjadi anak yang sukses.
Hal ini lebih baik dilakukan oleh si ibu setiap pagi.
b) Ambil foto anak dan dupa dinyalakan kemudian dupa diputar-putar didepan
foto sambil membayangkan mengambil sifat-sifat buruk dari si anak lalu dupa
di tancapkan di depan halaman rumah. Sangat penting menyalakan dupa didepan
foto anak karena dupa dapat mengambil keburukan-keburukan anak dan
membuangnya ke udara.
Setelah prabu Darmayasa menguraikan hal-hal seperti diatas, lalu dilanjutkan
dengan diskusi. Nampaknya para pendengar sangat antusias sekali mengikuti
dharmawacana ini sampai-sampai waktu sudah melewati jam makan siang tidak
terasa.
Demikian resume yang dapat saya sampaikan dan jika terdapat hal-hal kurang
berkenan mohon dimaafkan. Bagi anggota Hdnet yang hadir pada waktu itu mohon
koreksi jika ada kesalahan.
Tulisan ini diresume oleh I Made Winadi Yasa

No comments: