We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Thursday, November 4, 2010

Menenangkan Kemarahan Alam

Selasa, 2 Nopember 2010

 

Oleh: Darmayasa

 

 KITA melihat bagaimana alam sedang menjawab manusia. Musibah demi musibah yang dialami oleh bangsa kita telah mengubah ketenaran nama Indonesia di negara-negara di dunia dari bangsa dan negara yang ramah murah senyum dengan alamnya subur menghijau menjadi negara penuh bencana.

 

Orang-orang tampaknya mulai merenungkan hal ini, walaupun agak terlambat. Keserakahan dan kebanggaan manusia telah dijawab oleh alam.

Jika manusia memberikan 'sapaan' manis serta ramah kepada alam maka alam akan menjawabnya dengan penuh keramahan serta kemakmuran. Lalu ketika manusia mulai menyapa alam dengan keserakahan dan keangkuhan maka alam pun menjawab dengan caranya sendiri.

 

Tuhan memang Maha Pengasih dan Penyayang serta Maha Pengampun. Alam memang milik Tuhan tetapi Tuhan Sendiri tidak mencampuri kemarahan alam karena ia dikendalikan oleh Hukum Alam. Tuhan telah memberikan kecerdasan kepada manusia untuk secara tertata dan bijak dapat hidup bersama alam. Ketika manusia bertindak dengan tidak cerdas maka Hukum Alam yang akan menghadapinya.

 

Manusia dengan kerakusannya tanpa sadar telah merusak keharmonisan ekosistem global yang menciptakan kesengsaraan mengerikan di seluruh dunia dengan penggundulan hutan secara membabi buta, pengerukan hasil bumi tanpa memberikan penghijauan balik, polusi, ketidakharmonisan hidup dengan sesama insan dan makhluk lain, dan lain.lain.

 

Alam Semesta dengan inti kekuatan dalamnya bernama Maha Maya memberikan tiga jenis kesengsaraan kepada manusia berupa:

 

1.         Adhi Bhautika Klesha, kesengsaraan yang disebabkan oleh makhluk lain seperti bakteri, serangga atau musuh

 

2.         Adhi Daivika Klesha, kesengsaraan yang disebabkan oleh alam, para dewa, dan

 

3.         Adhi Adhyatmika Klesha, kesengsaraan yang diakibatkan oleh diri sendiri (badan maupun pikiran)

 

Ada berbagai cara untuk mengatasi masing-masing Klesha

(kesengsaraan/kedukaan) di atas. Cara paling ampuh dilakukan untuk membebaskan diri dari kesengsaraan yang disebabkan oleh alam dapat dilakukan dengan cara hidup bersahabat atau hidup harmonis dengan alam.

Menghargai, mengasihi, bersahabat dengan alam adalah cara hidup yang sangat bijaksana. Kebenaran pasti adalah bahwa alam akan menjawab atau membalas tingkah laku manusia dengan caranya tersendiri.

 

Selain dengan sikap mental dan tingkah laku yang nyata bersahabat dengan alam, orang juga dianjurkan agar setiap hari berdoa khusus demi kesejahteraan dan kedamaian alam semesta beserta isinya. Kitab suci Veda memberikan sebuah doa mantram sangat indah demi terwujudnya kedamaian di alam semesta beserta seluruh ciptaannya:

 

Om dyauh shantir antariksam shantih,

 

prthivi shantir apah shantih,

 

osadhayah shantih vanaspatayah shantir,

 

visvedevah shantir brahma shantih,

 

sarvam shantih shantir eva shantih,

 

sa ma shantir edhi

 

om shantih shantih shantih om

 

 (Yajur Veda, 36.17)

 

Artinya :

 

Ya Tuhan, semoga damai di Langit, damai di antariksa, damai di Bumi, damai di Air, damai pada Tumbuh-tumbuhan, damai pada Pepohonan, damai bagi Seluruh Dewata, damai Sang Pencipta, damai Semuanya, Damai dan hanya Damai. Semoga Kedamaian datang kepada kami.

 

Doa mantram memegang peran penting didalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan hidup manusia, baik didalam diri maupun diluar diri (bhuwana alit dan bhuwana agung). Orang-orang zaman dahulu memanfaatkan kekuatan pikirannya untuk berdoa. Mereka tidak membiarkan pikirannya kosong doa. Pikiran yang tidak dipagari dan diarahkan di dalam doa akan menjadi musuh berbahaya bagi diri sendiri (anatmanas tu satrutve).

 

Pikiran yang telah diisi dengan doa demi kebaikan dan kesejahteraan yang lain, akan tersucikan dan ia akan menjadi teman paling baik bagi diri sendiri (bandhur atmatmanas tasya). Pikiran yang telah dibersihkan melalui doa demi kesejahteraan yang lain mempunyai kekuatan luar biasa untuk mengubah 'arah jarum jam' dunia ini. Ia akan memungkinkan segala sesuatu yang tidak mungkin terjadi menjadi nyata terjadi.

 

Doa yang terus menerus dilakukan demi kesejahteraan orang lain, makhluk lain dan alam semesta akan mengubah wajah dunia. Tentu saja doa dengan tujuan besar akan lebih cepat berhasil jika ia dilakukan bersama-sama oleh setiap insan di atas muka bumi ini. Dan doa seperti itu secara pasti akan berhasil menenangkan kemarahan alam.

 

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=

 

No comments: