We are all unique individuals. Kita memiliki anggota tubuh, penampilan, dan pikiran yang berbeda dengan orang lain. So be your self !!!

Tuesday, January 12, 2010

Cartagena de Indias, Kolombia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cartagena de Indias adalah kota pelabuhan yang besar di pantai utara
Kolombia. Ibukota dari Departemen Bolívar, dengan populasi 1,240,000 di
pusat kota dan 1,090,000 di sekitarnya (sensus 2005). Didirikan tahun 1533
oleh Jendral Spanyol Don Pedro de Heredia, dan dinamai seturut pelabuhan
Cartagena di area Murcia Spanyol. Kota ini adalah pusat koloni Spanyol di
Amerika dengan pembangunan yang impresif di abad XVIII sebagai ibukota de
facto dari Sub Kerajaan Granada Baru dan juga sebagai penghubung komersial
dan transportasi di zaman itu, situasi yang terefleksikan saat ini dan juga
sebagai tujuan wisata populer.

Kota koloni Cartagena dengan dinding koloni berikut bentengnya dimasukkan
dalam Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1980 bersamaan dengan Lima.

Sejarah

Era Sebelum Kolombia 7000 SM - 1500 M

Area Karibia terutama di delta sungai Sinu dan Semenanjung Cartagena de
Indias muncul kehidupan pertama manusia yang berhasil didokumentasikan di
Kolombia: yaitu budaya Puerto Hormiga. Di pantai Karibia Kolombi tinggal
koloni Spanyol dengan turunan dari keluarga berbahasa Karib,Malibu dan
Arawak, sementara di Sierra Nevada de Santa Marta tinggal bangsa Tayrona
yang memiliki kerabat dekat dengan keluarga Chibcha.

Sekitar tahun 7000 SM, arkeologi memperkirakan kehidupan dengan gaya budaya
Puerto Hormiga, berlokasi di garis antara departemen yang sekarang bernama
Bolívar dan Sucre. Di area arkeologi ini ditemukan keramik purbakala dari
era 4000 SM. Banyaknya komunitas di area ini dikarenakan suhu yang moderat
dan kemungkinan perburuan zona geografi lain.

Di desa-desa Maria la Baja, Sincerín, El Viso and Mahates, ditemukan
tanda-tanda kehidupan dan bangunan betipe maloka, yang berhubungan langsung
dengan pendudukan awal Puerto Hormiga. Penyelidikan arkeologi antara tahun
3000 BC dan zaman Puerto Hormiga culture dan berkembangnya budaya lebih maju

yaitu Monsú, yang tinggal di kanal Dique, dekat dengan area Pasacaballos dan

Ciénaga Honda, di ujung utara Pulau Barú. Budaya Monsú diwarisi dari seni
keramik Puerto Hormiga dan mengembangkan perdagangan yang berbasis pada
kulit kerang, ikan laut dan ikan sungai.

Etnologi yang menemukan Monsú, perkawinan Reichel-Dolmatoff, menemukan
gunung buatan yang menarik buatan mereka yang terdiri dari vas dan sisa-sisa

tulang. Setelah ekskavasi pertama gunung Monsú terlihat sebagai ruang
komunal yang memiliki kayu-kayu kuat di sekitarnya pada ketinggian yang
berbeda, yang berasal dari abad yang berbeda, kemungkinan lebih purba yaitu
periode Turbana (Nama periode ini dimana bangunan-bangunan ini diberikan
sesuai dengan kota terdekat)) dari masa 3350 SM. Zona arkeologi ini terletak

kurang dari 6 mil dari pusat kota Cartagena dan memuat peralatan dari
keramik kuno dari apa yg disebut sekarang Kolombia, dan benua Amerika. [3]
Pola keramik yang ditemukan di Monsú, area ini merupakan area yang harus
dikunjungi untuk semua bidang arkeologi di basin Karibia dan ujung utara
Amerika Selatan.

Penemuan akhir Reichel-Dolmatoff menunjukkan gunung buatan lain, dari tahun
3200 SM - 1000 SM, yang membuat area ini sebagai tempat pendudukan pertama
untuk Kolombia, dan termasuk yang tertua di Amerika. Pembangunan budaya Sinú

di kawasan Cordoba dan Sucre, sebagai pondasi perkembangan di area tanjung
Cartagena de Indias. Dan sekitar tahun 1500, dikuasai oleh penguasa yang
berbeda dari marga berbahasa Karib tepatnya sub keluarga Mocanae. Area-nya
meliputi :

* Pusat kota pulau: Penguasa Calamarí
* Di pulau Tierrabomba: Penguasa Carex
* Di pulau Barú sampai ke tanjung: Penguasa Bahaire
* Di pantai timur sisi luar semenanjung: Penguasa Cospique
* Di daerah penduduk Turbaco: Penguasa Yurbaco

Beberapa sub dari penguasa Calamari tinggal di daerah yang disebut Pie de la

Popa, dan beberapa dari Cospique hidup di daerah Membrillal dan Pasacaballos

Di antara ini, Calamarí termasuk yang terbesar. Penguasa-penguasa ini
walaupun secara fisik dan administratif terpisah, tapi memiliki kesamaan
arsitektur seperti struktur penghubung: lingkaran dengan atap yang tinggi di

dalam bubungan kayu.

Pendudukan Pertama - 1500 - 1533

Sejak gagalnya pendirian Antigua del Darién tahun 1506 oleh Alonso de Ojeda,

dan pengambilan kota yang gagal di San Sebastian de Urabá tahun 1517 oleh
Diego de Nicuesa, pantai karibia selatan menjadi tidak menarik bagi penjajah

yang dikenal sebagai Hispaniola dan Kuba. Meskipun begitu Casa de
Contratación memberi ijin pada Rodrigo De Bastidas untuk melakukan ekspedisi

ke area ini sebagai 'adelantado'. Bastidas melakukan eksplorasi dan
menemukan delta Sungai Magdalena dalam perjalanan pertamanya ke Guajira
sampai ke selatan tahun 1527, dan perjalanan ini berakhir di Semenanjung
Urabá. Pendudukan pertama gagal, tapi De Nicuesa dan De Ojeda melihat
keberadaan tanjung besar dalam perjalanan dari Santo Domingo ke Urabá dan
selat Panama, yang mendorong De Bastidas untuk melakukan investigasi lebih
jauh.

Dia melewati tanjung Cartagena de Indias tapi dalam pencariannya kemudian
dia melakukan pencarian untuk "tanjung yang impresif, sempurna untuk
perkapalan." Perjalanan kedua tahun 1530 dan berhasil: ditemukan pantai yang

besar dengan luas 9 mil2 dengan air yang dalam. De Bastidas kemudian kembali

keSanta Marta, yang ia temukan tahun 1528.

Masa Penjajahan - 1533-1717

Cartagena de Indias ditemukan tanggal 1 Juni 1533 oleh komandan Spanyol
Pedro de Heredia, dalam pendudukan desa Karibia Calamarí.

Keharuman kota ini berubah menjadi sasaran bagi bajak laut dan pencuri; dan
pasukan keamaanan tiba-tiba jumlahnya menjadi terbatas, sehingga atas
persetujuan Raja Spanyolm dibangunlah kastil, benteng dan dinding
disekeliling kota.

Kota ini diserang beberapa kali, tahun 1544 oleh bajak laut dari Perancis
Roberto Baal (alias Roberval) yang memaksa Gubernur Pedro de Heredia untuk
terbang dan memberinya emas agar kota tidak diserang. Tahun 1559, bajak
Perancis Martín Cote mendominasi kota dan mengabaikan keberadaan Cacique
Maridalo.
Bajak laut lain bernama Francis Drake menyerang, yang mendarat pada malam
hari dan mengambil alih kota saat fajar; dia memaksa penduduk untuk
mengungsi ke desa sebelahnya Turbaco, membakar rumah dan menghancurkan
Katedral. Bangsawan ini memaksa penguasa membayar 107.000 ducat, sejumlah
perhiasan dan 80 peralatan artileri.
Tahun1568, bangsa Inggris John Hawkins menduduki kota selama 7 hari karena
Gubernur Marín de las Alas tidak mau mengadakan acara komersial di kota;
Hawkins tidak dapat mengambil alih kota. Ini adalah kasus 'Serbuan di
Cartagena (1697)' dengan pasukan kombinasi Perancis dibawah Pointis and
buccaneer' dibawah Jean Du Casse.
Peta tua yang menunjukkan penyerangan oleh Francis Drake ke Cartagena

Dalam rangka menghalau aneka penyerangan, selama abad 17 Pemerintah Spanyol
merekrut militer dari Eropa untuk membangung benteng, yang saat ini
merupakan identitas nyata bagi Cartagena. Pembangunannya berlangsung selama
208 tahun, dan berbentuk dinding sepanjang 17 km mengelilingi kota,
istananya dinamai Istana San Felipe de Barajas, untuk menghormati Raja
Spanyol Philip IV, dibangun dengan dilengkapi kotak pengamat, gudang makanan

dan senjata dan terowongan bawah tanah; Benteng San Sebastián de Pastelillo,

di daerah Manga; Gudang San Angel di Tierra Bomba; benteng San Fernando dan
gudang San Jose di Bocachica, located strategically at the entrance yang
letaknya strategis di semenanjung untuk melawan kapal bajak laut memasuki
kota. Pada abad ke 18, kubah dibangun oleh insinyur Spanyol Antonio de
Arévalo.

Cartagena merupakan pusat perdagangan, utamanya untuk besi. Emas dan perak
dari tambang di Granada baru dan Peru yang dimuat ke Cartagena oleh pasukan
ke Spanyol melalui Havana. Cartagena juga tempat perdagangan budak;
Cartagena dan Veracruz (Méksiko]]) adalah tempat ilegal untuk perdagangan
budak. Budak pertama datang dengan Pedro de Heredia dan bekerja sebagai
pemotong gula untuk membuka jalan, melewati kuburan populasi penduduk asli
Sinu, dan pembangunan gedung serta benteng. Agen distribusi adalah
perusahaan Portugis yang mendistribusikan "muatan Manusia" dari Cartagena
untuk tambang di Venezuela, Indie Barat, Nuevo Reino de Granada dan Sub
Kerajaan Perú.

5 Februari 1610 Monarki Katolik didirikan dari Spanyol, Kantor Pengadilan
Penginjil Suci di Cartagena de Indias oleh keputusan Raja Philip II. Istana
Penginjil selesai tahun 1770, dan masih dilengkapi dengan gaya aslinya.
Ketika Cartagena mengumumkan kemerdakaannya dari Spanyol pada 11 November
1811, para penginjil dipaksa meninggalkan kota, dan beroperasi kembali tahun

1815, tapi menghilang kembali ketika Spanyol menyerang kembali 6 tahun
kemudian sebelum penyerangan patriotik dipimpin Simón Bolívar.

Maret 1741 kota ini diserang besar-besaran oleh pasukan Inggris dan Amerika
dipimpin Edward Vernon, yang tiba di Cartagena dengan pasukan besar terdiri
dari 186 kapal dan 23,600 prajutir melawan 6 kapal Spanyol dan 3,600
prajurit. Kejadian ini dikenal sebagai Perang Cartagena de Indias. Seminggu
setelah pertarungan intensif, penyerangan dipatahkan oleh Spanyol dan
dukungan penduduk asli dipimpin Jendral Blas de Lezo. Kemenangan ini semakin

meneguhkan kontrol Spanyol atas perairan Karibia yang mengamankan
kerajaannya sampai abad 19.

Lebih dari 250 tahun, Cartagena menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol. 11
November 1811, Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dan memulai bab baru
dari nol, dengan judulnya sebagai 'Kota Pahlawan' dengan dinding
disekelilingnya yang meneguhkan citra-nya.

Situs Reservasi Dunia

Benteng, Pelabuhan dan Sejumlah Monumen di Cartagena yang terletak di
semenanjung Laut Karibia dipilih tahun 1984 oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu

dan Budaya Dunia sebagai yang paling bersejarah di Amerika Selatan. Sistem
yang terbagi atas beberapa zona membagi kota menjadi tiga area: San Pedro,
dengan gereja dan istana bergaya Andalusia; San Diego, dimana pedagang dan
kelas menengah dulunya tinggal; dan Getsemani, perempatan yang populer.

Geografi

Cartagena menghadap Laut Karibia di barat, semenanjung Cartagena Bay di
selatan, dan memiliki dua pintu masuk: Bocachica (Mulut Kecil) di selatan
dan Bocagrande (Mulut Besar) di utara. Cartagena terletak di 10°25' LU,
75°32' LB (10.41667, -75.5333).

Iklim

Karena letaknya di daerah tropis, suhu tidak pernah berubah secara drastis,
dengan suhu rata-rata 32 °C (88.6 °F) dan terendah 25 °C (77 °F) sepanjang
tahun. Cartagena juga memiliki kelembaban sekitar 90%, dengan musim hujan
bulan Oktober. Cartagena memiliki curah hujan sekitar 1000 mm (40 inches)
pertahun.

Pusat Kota

Pintu masuk resmi ke pusat kota adalah melalui Puerta del Reloj (Pintu Jam),

yang keluar menuju Plaza de los Coches (Lapangan Carriages). Beberapa
langkah dari situ terapat Plaza de la Aduana (Lapangan Umum), dan Lapangan
San Pedro Claver, dan yang namanya diabadikan sebagai gereja dan juga Museum

Seni Modern. Di dekatnya adalah Plaza de Bolívar (Lapangan Bolívar) dan
Istana Inquisition di sisi lain. Tidak jauh adalah Gedung Arsip Sejarah yang

berisi sejarah Cartagena dengan Istana Pemerintahan,

Gereja Santo Domingo di depan Plaza Santo Domingo (Lapangan Santo Domingo)
yang memiliki dekorasi patung Mujer Reclinada ("Wanita Reclining"), hadiah
dari artis Kolombia Fernando Botero.

Bocagrande

Bocagrande (Mulut Besar) adalah area paling modern di kota ini dengan banyak

hotel, galeri seni dan lain-lain. Ini membentuk area dari area tambahan yang

dibatasi oleh Tanjung Cartagena di timue dan Laut Karibia di barat, dimana
terdapat El Laguito (Danau Kecil) dan Castillogrande (Kastil Besar), yang
diperbaharui di area ini. Daya tarik daerah ini terletak pada pantai dan
kehidupan malam. Sepanjang Avenida San Martín (Jalan Saint Martin), yang
merupakan tulang punggung area ini akan didapati pusat bisnis, resto dan
hotel.

Arsitektur

Cartagena mengalami perkembangan baru-baru ini terutama dengan pembangunan banyak gedung pencakar langit. Pada Oktober 2007 saja tercatat 42 gedung sedang dibangun termasuk gedung tertinggi di Kolombia Torre de la Escollera. Gedung baru ini yang menjulang ke atas direncanakan selesai awal 2007 dengan ketinggian 676 kaki (206 m) dengan 58 lantai.

No comments: